Viral di Medsos, ‘Festival Tenda Sejuta Cinta’ Yang Kontroversi Dibatalkan Pemda Muaro Jambi

0
444
views
brosur valentine day dengan tema 'festival tenda sejuta cinta' kontroversi di masyarakat Muaro Jambi (foto: dok)

Muaro Jambi, salakaNews- Sebuah brosur bertuliskan ‘Festival Tenda Sejuta Cinta’ viral di media sosial dan menjadi perbincangan masyarakat kecamatan Sekernan, kabupaten Muaro Jambi.

Isi brosur tersebut menyebutkan dalam rangka memeriahkan moment valentine day yang akan digelar di lokasi wisata Danau Tangkas, desa Tanjung Lanjut, kecamatan Sekernan, kabupaten Muaro Jambi. Hal tersebut memantik reaksi sejumlah kalangan, pasalnya kotent di brosur itu tak sesuai dengan budaya setempat, serta dinilai berbau maksiat.

Bahkan bupati Muaro Jambi, Masnah Busro turun tangan menyikapi informasi tersebut, Masnah yang tengah menunaikan ibadah umroh di tanah suci mekah meminta wakil bupati menyelsaikan informasi tersebut.

Camat Sekernan, Kemas ismail Azim, mengaku dihubungi langsung wakil bupati untuk membereskan informasi yang meresahkan masyarakat itu, Kemas kemudian menghubungi pihak EO agar membatalkan agenda yang akan digelar pada Pebruari 2020 mendatang.

“Setelah saya menerima laporan tentang  viralnya brosur yang mengandung konten maksiat itu, saya ditelpon Wabub untuk menghadap,” terang Kemas.

dari kiri: Kabag humas pemda Amir sos., camat Sekernan Kemas ismail Azim, kades Tanjung Lanjut, Indra baju putih EO. (foto: Wahid NR/salakaNews)

Kemas kemudian menghubungi pihak EO untuk juga  menghadap Wabup, karena Bupati kebetulan sedang menunaikan ibadah umroh, namun Indra (EO) berhalangan dengan alasan sakit.

Pemerintah Kabupaten Muaro Jambi melalui Camat Sekernan, meminta panitia acara yaitu Duta Wisata Jambi sebagai  Event Organizer (EO) untuk membatalkan Festival yang mengusung tema  “Festival Tenda Sejuta Cinta” di lokasi yang akan digelar.

Konten tersebut tidak sesuai dengan kultur budaya, adat istiadat masyarakat setempat, terlebih kabupaten Muaro Jambi  terkenal dengan sebutan Negeri Sailun salimbai (semangat kebersamaan dan gotong royong dalam segala aspek kehidupan masyarakat-red).

Sementara kepala desa Tanjung Lanjut, Edi sugito mengatakan, penjelasan pihak EO tidak sesuai dengan apa yang dimuat di brosur. Selain itu pihak EO mencatut foto bupati dan wakil bupati serta foto camat.

Pihak EO kata Edi, tidak mempersentasekan terlebih dahulu ke pihak desa untuk dikaji ulang ke pihak pemda, namun EO malah langsung menyebarkannya yang kemudian jadi viral di Media sosial.

“Saya tidak mengetahui jika di brosur mengandung konten seperti itu, karena antara penjelasan pihak EO kepada saya dan konten yang dimuat sangatlah berbeda.” Ujar Edi sugito.

Kabag humas Setda kabupataen Muaro jambi, Amir Sos, menyanyangkan destinasi wisata Danau Tangkas dipromosikan yang berbau kemaksiatan, menurutnya Destinasi tersebut merupakan satu-satunya di Muaro Jambi yang masih alami, bukan wisata buatan.

“Kami dari pihak Pemda sangat mendukung kegiatan pariwisata, namun destinasi wisata Danau Tangkas ini juga bisa dipromosikan dengan cara-cara yang tidak melanggar Norma, Adat-istiadat masyarakat yang Ada.” Tandas Amir Sos.

Editor: tam

Reporter: Wahid