Kota Tangerang, salakanews.com| Untuk mengoptimalkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat, Puskesmas Ciledug menggalakan Prolanis (Program pengelolaan Penyakit Kronis) yakni memantau kesehatan masyarakat pengidap penyakit kronis semisal hipertensi (darah tinggi ), Diabetes (Kencing manis), dan penyakit yang tidak menular.
Program tersebut dirasa penting disosialisasikan mengingat pengidap penyakit tersebut kian hari makin meningkat.
Kepala Puskesmas Ciledug, Ida Susanti mengatakan, Penderita Penyakit kronis di Puskesmas Ciledug terutama penyakit Diabetes dan Hipertensi dari waktu ke waktu semakin bertambah. Oleh karena itu salah satu upaya Puskesmas Ciledug untuk meningkatkan kesehatan masyarakat agar lebih optimal yaitu dengan mengadakan kegiatan Prolanis.
“Penyakit tidak menular adalah seperti yang sebutkan di atas, tetapi bisa menjangkit hingga seumur hidup atau menahun oleh sang pasien” kata Ida, (Jumat, 13/1).
Ida juga mengatakan, salah satu cara mendekatkan kepada warga Ciledug dengan cara pemeriksaan skrining Prolanis di Posyandu terdekat, Posyandu itu bukan saja untuk balita, namun sekarang untuk penyakit tidak menular diatas 15 tahun boleh mendatangi ke posyandu, biasanya dilakukan pemeriksaan tinggi badan, berat badan, dan tensi darah.
Setelah pemeriksaan suhu dilakukan, petugas kesehatan menemukan beberapa pasien ada yang punya penyakit darah tinggi, dan diabetes. Maka petugas kesehatan menyarankan kepada pasien tersebut untuk mengikuti Program Prolanis, dengan begitu penyakit pasien mudah dikontrol.
Selain itu lanjut Dia, beberapa pelaksanaan Porlanis antara lai; Pertama Petugas kesehatan adakan edukasi pasien untuk mengatur pola makannya, Kemudian obat obatnya dikontrol 2 minggu sekali. Jika sudah stabil bisa 1 bulan sekali.
“Kemudian bagi Pasien yang sudah melakukan pemeriksaan ke laboratorium, bisa periksa lengkap di puskesmas Ciledug”, katanya.
Bagi pasien Diabetes semuanya dilakukan di puskesmas yang terdekat dalam jangka waktu 6 bulan maka di kontrol kembali, ini dapat meminimalisir penyakit gula dan memperlambat. Kata Ida.
Hb A1c merupakan pemeriksaan yang akurat dan tepat dalam mengukur kadar gula darah yang kronis serta berkorelasi positif dengan terjadinya risiko komplikasi diabetes. Istilah raport pasien gula selama 3 sampai 6 bulan kita bisa lihat turun naiknya gula darahnya .
Jadi untuk perlakuan BPJS di klinik swasta maupun di puskesmas perlakuannya sama, yakni punya hak yang sama pula.
Oleh karena itu lanjut Ida, jika ingin rutin datanya dipindahkanlah kepuskesmas terdekat atau pilihan pasien tuturnya.
Sebagai kepala puskesmas, Ida melakukan Komunikasi dengan lintas sektor yakni Camat dan kelurahan serta kader. Setelah itu dievaluasi.
Penyakit tidak menular ( PTM) ada itu 50 pasien namun petugas nya hanya dua jadi bisa keteteran, di sini penanggung jawab keluar.
Adapun kegiatan posyandu dari pihak puskesmas sendiri artinya pihak puskesmas bisa menambah jejaring ada dari swasta pihak klinik ada CSR.
Puskesmas memberitahukan bahwa ada posyandu dihimbau bantun tenaga kesehannya.
Ida Susanti berharap, Camat dan Kelurahan Ciledug untuk mensupport pengembangan dan melebarkan saluran posyandu PTM (Pasien tidak menular).
“ayok kontrol rutin sekarang, di posyandu sudah ada bidan, petugas gizi, petugas Promkes semua ini tujuannya melebarkan sasaran,” pungkasnya.
Editor: tam
Kontributor: Aderiza