Upacara HUT RI Di Pulosari Tak Kompak, 1 Desa Rayakan Sendiri

0
323
views

Pandeglang, Salakanews – Ikatan Kepala Desa (Ikades) Pulosari, Cik Asan, inginkan kekompakan saat acara HUT kemerdekaan Republik Indonesia, menurutnya untuk tahun ini terlihat kurang kekompakan karena ada salah satu kepala desa yang tidak mengikuti acara upacara pengibaran bendera di alun-alun kecamatan Pulosari, Karena salah satu Kades menjalankan acara pengibaran bendera di desanya sendiri.

“Saya harapkan ada kekompakan antara kades se kecamatan Pulosari, jangan Samapi masing-masing dalam menyambut hari kemerdekaan Republik Indonesia, seperti kawan kita “Desa Sukasari” yang meskipun memiliki lapangan sendir tapi harapan saya agar bisa kompak, bersama-sama mengikuti upacar pengibar an bendera di alun-alun kecamatan” Kata Cik Asan Saat di wawancarai Salakanews Sabtu,(17/8)

Lanjut, dirinya berharap kepada panitia Perayaan Hari Besar Nasional (PHBN) Kecamatan Pulosari, agar bisa meningkatkan dalam mengatur acar yang ada ,agar terliah lebih kompak dan bisa meriah.

“kekurangan harus di perbaiki agar lebih baik demi Kemeriahan HUT RI , dan harus semangat dan kompak agar tidak terlihat acak-acakan, jangan sampai pecah, seprti Desa Sukasari, saya harap agar kedepan bisa bersatu dan lembih meriah”Tambahnya

Saat di konfirmasi, Kepala Desa (Kades) Sukasari, Iswandi Gantiana, iya mengatak bahwa dirinya akan melaksanakan upacara sendiri, karena menurut nya Upacara 17 Agustus, ulang tahun kemerdekaan Indonesia itu bertujuan untuk menanamkan rasa nasionalisme yang tinggi di hati seluruh rakyat Indonesia.

“Jika kita melakukan di Desa maka seluruh warga Desa dapat merasakan kegembiraan dapat merasakan kemeriahan tentang ulang tahun kemerdekaan itu sendiri, sehingga tertanam rasa nasionalisme yang tinggi di hati Masyarakat kalau upacara dilakukan dengan jarak tempuh yang cukup jauh ini hanya segelintir orang yang mengikuti upacara, sehingga tujuan daripada meningkatkan rasa nasionalisme yang tinggi terhadap masyarakat hanya sebagian kalangan saja tidak menyeluruh nah makanya desa Sukasari melaksanakan kegiatan upacar sendiri untuk menanamkan rasa nasionalisme yang tinggi terhadap seluruh warga masyarakat desa Sukasari”Bebernya.

Masih Kata Iswandi, bahwa Desa Sukasari akan tetap melaksanakan upacara sendiri, hal tersebut bukan bukan berarti dirinya tidak kompak atau memisahkan diri.

“Bukan berarti saya ingin memisahkan diri, lalu di sebut tidak kompak justru karena ingin mandiri, mengimplementasikan undang-undang tentang Desa nomor 6 Tahun 2014, bertujuan agar Desa itu menjadi desa yang mandiri,inovatif dan kreatif” Tuturnya.

Sementara Camat Pulosari ,Ace Jarnuji, beliau sudah melakukan pendekatan dengan kades Sukasari yang tidak ikut upacara bersama di alun-alun Kecamatan Pulosari, dan itu pun memiliki alasan,

” Yang nama nya keurangan dan kelebihan pasti ada, meskipun Desa Sukasari yang tidak ikut bersama-sama melaksanakan upacara di alun-alun kecamatan Pulosari, jangan dijadikan permasalahan
dia punya alasan sendiri. dan pada rekan-rekan Kades yang melaksanakan upacara 17 Agustus di Kecamatan, tolong ini di pertahankan harus selalu kompak, dengan kekompakan mudah-mudahan jadi nilai ibadah dan memberikan contoh positif bagi warga Pulosari” pungkasnya

(Land/In)