Universitas Mercu Buana Menggelar Santunan Yatim Piatu

0
206
views
Rindang sari Kurniawati, Pembina Yayasan Menarabakti, perwakilan Yatim, Dr Achamd Jamil, Dr Hadri Mulya Wakil Rektor Bidang Sumber daya dan keuangan. (foto: dok)

JAKARTA, salakaNews.com – Tak Hanya Fokus Pada Pendidikan, Universitas Mercu Buana (UMB) Jakarta menggelar santunan Anak Yatim Piatu sekaligus merayakan Tahun Baru Hijriah di Wilayah Jakarta Barat. Acara digelar di sekitar kampus Meruya Jakarta Barat.

(foto spanduk: dok)

Sebagian besar santunan di antar langsung ke rumah-rumah yatim yang berada di sekitar kampus UMB Meruya, sementra ada 20 perwakilan hadir di Masjid Manarul ‘Amal Universitas Mercu Buana untuk menerima santunan secara simbolik.

Rindangsari Kurniawati, MA pembina Yayasan Menara Bhakti dalam sambutan acara menyampaikan wejangan dan motivasi kepada sejumlah anak yatim yang hadir di acara tersebut untuk selalu rajin dan tekun dalam menuntut ilmu. Ia menekankan pentingnya menuntut ilmu di usia muda hingga usia tua, karena pentingnya ilmu sampai Rasul pun mewajibkan hingga ke ajal menjemput (ke liang lahat).

“jangan pernah putus asa dan berkecil hati terus menuntut ilmu sampai ke liang lahat, seperti yang diajarkan Rasulullah SAW,” Ujarnya, (Kamis, 19 Agustus 2021).

Lebih lanjut dikatakannya, pentingnya menuntut ilmu yang diajarkan Rasullullah hingga diikuti oleh mendiang almarhum H Probosutedjo, beliau bercita cita agar pendidikan dapat dinikmati semua lapisan masyarakat, sehingga didirikanlah Universitas Mercu Buana.

Sementara, Dr Hadri Mulya dalam sambutannya mengatakan, teruntuk anak-anak yang saat ini tidak memeiliki orang tua tak perlu larut dalam kesedihan, terlebih tidak memiliki semangat dan harapan. Karena semua anak memiliki hak yang sama dalam meraih masa depan yang lebih baik.

“kejarlah ilmu dan tetap doakan kedua orang tua” kata Hadri menyemangati anak-anak Yatim di lokasi acara tersebut.

Ketua DKM Manarul ‘Amal Universitas Mercu Buana, Dr Achmad Jamil mengatakan, acara dilangsungkan secara terbatas, mengingat pandemi covid hingga kini masih belum usai, meski begitu amaliah yang rutin dilakukan tiap tahun harus tetap dilaksanakan.

“kita melaksanakan kegiatan pada tahu ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, biasanya pada tahun-tahun sebelum pandemi, kami mengajak anak yatim ini rekreasi” tandas Achmad Jamil.

Jafar (14), warga yang telah ditinggal wafat ayahnya, bercerita setiap tanggal 10 Muharram selalu diundang Universitas Mercu Buana, tahun 2018 rekreasi air ke Wondeful Land di Tangerang, 2019 ke Jungle Land di Sentul.

Ayahnya wafat tahun 2015, ibunya menafkahi 3 anaknya dengan dagang gorengan di depan SD di jalan H Juhri. Sejak pandemi ada,selama hampir 2 tahun, ibunya tidak bisa berdagang lagi karena sekolah tutup.

Ditengah kesulitan seperti itu, Jafar mengaku gembira sering mendapat perhatian dari Masjid Kampus Universitas Mercu Buana untuk membantu biaya sekolahnya.
(red)