Jakarta, salakaNews.com – Salah satu masalah yang dihadapi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Indonesia adalah lemahnya pemahaman atas pentingnya sebuah branding produk.
Pada umumnya pelaku UMKM menganggap masalah branding selesai ketika sudah memiliki label dan logo, padahal lebih dari itu ada hal lain yang harus dikembangkan. Hal inilah yang mendorong Universitas Mercu Buana melakukan pendampingan branding product dan digital marketing kepada pelaku UMKM Food & Beverages di Kelurahan Meruya Selatan, Jakarta Barat (14-15/12).
Ketua LPPM Universitas Mercubuana Dr. Erna Setiany, S.E. M.Si, dalam sambutannya berharap bahwa kegiatan ini dapat melahirkan para pelaku UMKM yang mandiri.
“Ini merupakan kegiatan luar biasa, yang di mana mengkolaborasikan bidang ilmu dalam pengaplikasiannya dengan harapan bisa meciptakan UMKM yang unggul dan mandiri” ujarnya.
Kegiatan juga disampaikan oleh pakar dan ahli di bidang tersebut yang menciptakan kolaborasi yang professional.
Acara ini merupakan program insentif pengabdian masyarakat terintegrasi dengan merdeka belajar kampus merdeka berbasis kinerja indikator kinerja utama bagi perguruan tinggi swasta tahun 2022 yang menjadi salah satu bentuk Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
Ada pun pendanaan ini merupakan hibah dari kemendikbudristek melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Mercu Buana menginisiasi adanya kolaborasi dari beberapa Fakultas dilingkungan UMB.
Kegiatan Kemandirian Masyarakat (KKM) yang diketuai dan diinisiasi oleh Program Studi Desain Komunikasi Visual dan Teknik Sipil ini digelar dalam bentuk talkshow dan workshop food photography & digital design graphic.
Sementara pemateri disampaikan oleh yang para praktisi di bidangnya yakni; Agus Budi Setiwawan (Praktisi Brandng), Rezi Afdhal (Digital Ecosistem Digital Kahf & Biodef), Rika Hindraruminggar (Bussines Development and Creatif Manager GoodScript), Diean Arjuna D, Lelo dan Dena Anggita (Praktisi Photography), dan juga Fachmi Khadam dan Lukman Arief (Praktisi Digital Imaging).
(Red)