PANDEGLANG, Salakanews- Dalam meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) anggota Kelompok kerja wartawan (Porwan) Pandeglang, mengelar upgrading tentang Jurnalistik di Sekretariat Porwan Pandeglang, Selasa (13/12/2022). Dalam acara tersebut mengahdirkan dua narasumber yaitu dewan kehormatan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Banten Agus Sanjadirja dan senior PWI Banten Nana Sutisna Amdan.
“Fungsi jurnalis yaitu, edukasi, informasi dan kontrol sosial. Sehingga, berita yang disajikan akan dirasakan manfaatnya oleh pembaca. Soalnya, kita sebagai jurnalis, terikat dengan UU Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers dan Kode Etik Jurnalistik (KEJ),” kata Nana, ketika menjadi narasumber dalam diskusi.
Menurut Nana, harus diperhatikan adalah, syarat – syarat berita, cara penulisan berita dan kode etik kaitan dengan dunia jurnalistik. Sehingga, selain bisa terhindar dari masalah kepada wartawan, juga bisa memberikan edukasi kepada masyarakat sebagai pembaca berita.
“Kita harus semaksimal mungkin meminimalisir kesalahan, baik penulisan maupun adanya permasalahan yang bisa melanggar kode etik. Sehingga, kita harus mengecek kembali tulisan berita, yang akan diterbitkan, karena beda penulisan akan berakibat beda makna,” tuturnya.
Sementara itu, Dewan Kehormatan PWI Banten, Agus Sandjadirdja dalam paparannya mengatakan, tentang organisasi dan manfaatnya. Sebab, dalam organisasi banyak manfaat yang bisa didapatkan, selain bisa menambah wawasan juga bisa memperluas pergaulan.
“Tentu ketika kita berorganisasi banyak manfaat yang dapat dirasakan, salah satunya silaturahmi dan menambah wawasan,” ucapnya.
Untuk itu, dia berharap, agar generasi muda wartawan yang ada di Pandeglang, untuk tidak bosan terus belajar dalam mengasah ilmunya.
“Terus belajar, jangan malu untuk bertanya kepada senior yang lebih dulu menekuni dunia jurnalistik,” katanya.
Ketua Porwan Pandeglang, TB Agus Jamaludin mengatakan, kegiatan tersebut agar wartawan Pandeglang terus merefresh terkait materi jurnalistik. Sehingga, para wartawan yang tergabung di porwan tidak keluar dari kode etik jurnalistik.
“Kalau bicara SDM, saya yakni mereka sudah mapan secara intelektual. Namun dengan diskusi ini, kita bisa terus mengingatkan bahwa wartawan punya kode etik dan prinsip,” ujarnya. (Iman/red)