Pandeglang, Salakanews – Salah seorang siswa Sekolah Dasar berusia tujuh tahun berakhir dengan kondisi memilukan, nyawanya tak tertolong saat tubuhnya tenggelam di kolam renang milik swasta di Kecamatan Cimanggu.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, kejadian bermula saat korban yang berinisial SP (7) berenang di sebuah kolam renang dimana area untuk orang dewasa jaraknya berdekatan dengan area (kolam renang) anak-anak, alhasil SP tak menyadari area untuknya berenang berbeda kedalaman airnya dengan area orang dewasa.
Kolam renang yang digunakan SP kedalamannya sekira 30 centimeter, sementara kolam renang orang dewa diatas 2 meter. Entah kenapa saat asik berenang, SP malah pindah ke kolam orang dewasa, akibatnya ia tenggelam dan nyawanya pun tidak dapat ditolong.
“Ya warga saya ada yang meninggal kemarin (Minggu). Diduga tenggelam di kolam renang,” kata Kepala Desa Tangkilsari, Sanari, Senin (24/2/2020).
Menurut pria yang kerap disapa Nari, keluarga SP, dan pihak pengelola kolam renang sudah melakukan musyawarah terkait kejadian tersebut, kedua belah pihak telah dimediasi dengan disaksikan oleh dirinya selaku kepala desa dan Polsek Cimanggu.
“Kemarin setelah di makamkan langsung musyawarah. Pihak keluarga atau korban tidak ada tuntutan, namun pihak pengelola akan membantu untuk meringankan beban keluarga korban,” tandasnya.
Sementara Kapolsek Cimanggu, Iptu Humaedi membenarkan ada bocah yang diduga tenggelam di waterboom di Kecamatan Cimanggu. Humaedu mengaju masih menangani kasus tersebut.
“Korban diduga tidak bisa berenang hingga tenggelam, sampai pengelola Waterboom menolong dan mengangkat korban ke atas kolam renang. Namun dari mulut korban keluar busa, setelah itu korban di bawa ke Puskesmas Sumur,” katanya, (Zis/red)
