Pandeglang, Salakanews – CV Kenzo One Akan gunakan produk lokal untuk menyalurkan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) yang tersebar di seluruh Kabupaten Pandeglang.
Pimpinan CV. Kenzi One Indonesia, Rd. Muhamad Bambang Sukron Nurhadi mengatakan, jika dirinya akan menggunakan bahan pokok dari lokal. Bahkan dari 27 pabrik yang tersebar di Kecamatan Cimanuk, Mekajaya, Cipeucang, Saketi, Jiput, Sobang, Cigeulis, Cibaliung, Cimanggu, Sumur dan Kecamatan Cikeusik akan diberdayakan.
“Saya menjamin 100 persen, khusus beras saya gunakan produk lokal. Bahkan dari 11 Kecamatan yang menjadi tanggungjawab kami, hampir seluruhnya pabrikan beras yang ada di 11 kecamatan itu kami berdayakan. Totalnya ada 27 pabrik yang diberdayakan,” kata Bambang, Minggu (29/12).
Namun, dia menyayangkan produksi telur di Kabupaten Pandeglang masih belum memadai. Sehingga dirinya terpaksa mengambil produk telur dari luar Pandeglang.
“Kalau telur, kami akui dari luar Pandeglang karena di Pandeglang tidak ada yang menyediakan telur lokak sekala besar yang dapat kami ambil. Walau telur dari luar kami jamin bagus dan baik,” imbuhnya.
Bahkan kata dia, saat ini pihaknya sedang fokus bagaimana caranya pabrikan ini harus berkembang terlebih dulu. Setelah itu berkembang lanjutnya, pihaknya bakal mengembangkan petaninya.
“Kami belum sampai memengang pentaninya, tapi kami sedang menuju arah situ. Supaya pentaninya juga memiliki peran. Jadi nanti si pabrikan ini kami arahkan, agar ngambil gabahnya dari petani yang sudah diberikan pembinaan,” jelasnya.
Terpisah, Ketua Komisi IV DPRD Pandeglang, Habibi Arafat mengatakan, walau BPNT sudah berjalan baik dan tidak ada kendala apapun, pihaknya meminta agar pihak Dinas Sosial (Dinsos) Pandeglang melakukan pengawasan ketat.
“Saya rasa pengawasan perlu dilakukan oleh pihak Dinsos Pandeglang. Karena itu tadi untuk menjaga hal-hal yang tidak diinginkan. Maka dari itu kami minta pihak Dinsos agar rajin turun kelapangan memeriksa produknya dan lainnya,” katanya.
Dia juga menegaskan, selain pihaknya bakal melakukan pengawasan, bakal menekan semua supplier agar mengedepankan produk lokal. Jika tidak tambahnya, pihaknya bakal melakukan peneguran.
“Kenapa harus produk lokal, supaya masyarakat berdaya juga dari program tersebut. Kan bagus juga perekonomian dimasyarakat nantinya. Kami takan segan-segan memanggil para pihak jika tak menggunakan produk lokal,” tutupnya (Zis/Red)