Stop Bullying, Alumni SMP Negeri 1 Menes Angkatan Tahun 97 Gelar Sosialisasi Sekolah Ramah Anak

0
508
views

Pandeglang, salakanews.com – Alumni SMP Negeri 1 Menes angkatan tahun 1997 gelar acara sosialisasi sekolah ramah anak yang bertempat di SMP N 1 Menes itu sendiri, kegiatan tersebut tidak lain sebagai bentuk bakti alumni terhadap almamaternya.

Sosialisasi itu mengangkat tema yang bertajuk mewujudkan sekolah ramah anak anti kekerasan. Serta Kegiatan yang digelar oleh para alumni angkatan 97 itu bekerjasama dengan Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Provinsi Banten dan Pihak Sekolah.

Kekerasan anak di sekolah bisa terjadi karena beberapa faktor diantaranya adalah perbuatan bully yang sudah dianggap biasa di kalangan murid di sekolah dan tanpa teguran peringatan dari pihak sekolah (guru, kepsek).

“Ini bagian bakti alumni terhadap almamater yang bekerja sama dengan LPA Provinsi Banten dan pihak sekolah SMP 1 Menes, kami terus mengedukasi dan memberikan berupa perlindungan kepada anak untuk mengurangi segala tindak kekerasan.” kata Muhamad Uut Lutfi, SH.MH, ketua dewan pakar LPA Provinsi Banten dan sekaligus sebagai pengurus pusat Komnas anak. Sabtu (23/7).

Muhamad Uut Lutfi, SH.MH, ketua dewan pakar LPA Provinsi Banten saat memberikan edukasi kepada siswa SMP N 1 Menes (foto Istimewa)

“Dengan adanya sosialisasi ini kami memberikan edukasi kepada peserta agar mengenal tentang bahaya kekerasan terhadap anak dan dampak dari kekerasan itu sendiri” tambahnya.

Sekolah merupakan salah satu tempat bagi anak untuk tumbuh dan berkembang selain lingkungan keluarga dan lingkungan bermainnya.

Kekerasan sering terjadi terhadap anak bukan hanya kekerasan fisik bahkan hingga sampai pada kekerasan seksual dan Bullying. Kekerasan tersebut terhadap anak dapat merusak, berbahaya dan menakutkan anak.

“Dibekali tentang istilah 2P, yaitu artinya Pelopor dan Pelapor, yang di mana nanti anak-anak di SMP ini bisa mempelopori gerakan-gerakan sekolah yang ramah anak, serta berani melaporkan ketika terjadi kekerasan, kepada pihak sekolah dan bisa di tindak lanjut secara proses hukum ketika kasusnya luar biasa”imbuhnya.

Foto bersama Alumni SMP N 1 Menes angkatan 97 dengan Ketua dewan pakar LPA Provinsi Banten (foto istimewa)

 

Asep Rifal, SE. Mantan Alumni SMP 1 Menes, dikatannya bahwa dunia pendidikan di era seperti sekarang ini cukup mengkhawatirkan, karena terdapat banyak permasalahan seperti halnya perundungan atau bullying di kalangan pelajar yang harus segera dituntaskan sebelum menjadi hal yang umum dan mendarah daging.

“Bullying dapat dilakukan antar peserta didik, guru, peserta didik kepada guru, atau sebaliknya. Hal penting yang menjadi dasar dalam pencegahan perundungan adalah pemahaman terkait perundungan itu sendiri. Terutama efek perundungan yang bisa menimbulkan trauma hingga dewasa. Dengan antusias peserta mengikuti sosialisasi ini semoga bermanfaat dan bisa mencegah bullying yang bisa dilakukan di sekolah dan kekerasan anak lainnya.”pungkasnya. (Land/red)