Semua Peserta ‘Menangis’ Saat Ikuti Sosialisasi Pola Asuh Anak Terhadap Perempuan yang Mempunyai Balita

0
120
views

Pandeglang, Salakanews Puluhan Peserta yang mengikuti Sosialisasi Pola Asuh Anak Terhadap Perempuan yang Mempunyai Balita dibuat menangis terharu oleh narasumber Mamak jamaksari, S.Sos M.Kes dan Teguh Fahmi, M.Si.

Yang membuat semua peserta menangis karena narasumber menyampaikan bagaimana proses mendidik anak dari kelahiran hingga anak memasuki usia dewasa dengan baik.

Selain penyampaian narasumber yang memberikan sentuhan terhadap perasaan peserta yang hadir dan sambil diiringi dengan alunan instrumen musik sedih. Kamis (27/7/23).

Penyampaian narasumber saat memberikan materi pada acar sosialisasi Pola asuh anak terhadap perempuan yang mempunyai balita

Acara Sosialisasi itu bertempat di Aula Kecamatan Pulosari yang diadakan oleh Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Pandeglang, peserta yang hadir yaitu Ketua PKK Se- kacamatan Pulosari, Bidan Desa Se- Kecamatan Pulosari, Kader KB dan Ibu yang memiliki Balita.

Dikatakan Wawan Hermawan Kepala Penyuluh (Korluh) KB Kecamatan Pulosari, bahwa pola asuh dalam keluarga adalah pengasuhan atau disebut juga parenting adalah proses mendidik anak dari kelahiran hingga anak memasuki usia dewasa.

“Sosialisasi ini di samping memberi edukasi terhadap peserta yang hadir dan peserta yang hadir juga bisa mengedukasi kan kembali kepada masyarakat, karena tidak mungkin bisa hadir semua masyarakat di tengah-tengah kita” ucapnya.

Lanjut Wawan mengatakan, adanya berbagai macam pola asuh sebagai orang tua harus dapat menerapkan pola asuh yang tepat pada anaknya. Misalnya menggunakan pola asuh demokrasi yang dapat menumbuhkan kreativitas anak namun tetap dalam pengawasan orang tua.

Pola asuh yang demokrasi lebih baik diterapkan kepada anak dibandingkan dengan pola asuh otoriter dan permisif. Pola asuh otoriter memberikan kesan egois orang tua terhadap anaknya, akibatnya anak memiliki sikap penakut. Sedangkan, pola asuh yang permisif akan berakibat tumbuhnya sikap anak yang egois tidak mengindahkan aturan.

“Dalam rangka meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya pola asuh anak dan keluarga, diadakan kegiatan Sosialisasi Pola Asuh Anak Dalam Keluarga di Kecamatan Pulosari” sambungnya.

“Harapannya dengan adanya sosialisasi ini bisa merubah pola asuh anak dengan lebih baik lagi” pungkasnya. (Land/red)