Program Bedah Rumah di Tangsel Terus Dilakukan, Ini Kata Benyamin Davnie.

0
86
views

Isep Warga Ciputat Ucap Syukur, Rumahnya Nyaman Usai Dibedah Pemkot Tangsel

Tangsel, salakaNews.com – program bedah rumah yang digagas pemerintah nampaknya punya dampak positif bagi warga tak mampu. Hal itu dirasakan oleh warga penerima program, dari raut sumringah hingga rasa haru yg terpancar dari wajahnya.

Itu dirasakan Isep Saefudin, warga Ciputat saat menyaksikan rumahnya yang dulu memprihatinkan kini berubah menjadi tempat tinggal yang layak dan nyaman untuk dihuni.

“Rumahnya dulu bedeng pak, atapnya asbes, bawahnya pluran. Temboknya setengah badan, alhamdulilah sekarang nyaman dihuni,” ucap Isep saat menjelaskan.

Tak hanya Isep Saefudin, Ismail dari Kelurahan Jombang menyampaikan terima kasih kepada Wali Kota dan jajaran. Karena dengan program ini, rumahnya yang tidak layak menjadi layak huni.

“Alhamdulillah berkat kerja keras pak Wali dan jajaran, rumah saya dulu tidak layak huni. Jadi bocor, bangunan setengah tembok, setengah lagi gak karuan. Saya mendapatkan rejeki dari program Pemerintah Kota Tangerang Selatan dari Bapak Wali Kota Benyamin Davnie,” tuturnya.

Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie mengatakan, program bedah rumah yang dapat membantu warga salah satu program positif yang terus dilanjutkan. Bagaimanapun, rumah menjadi kebutuhan dasar masyarakat yang harus diperhatikan.

“Kami Pemerintah Kota tentu tak tega, bukan hanya rumah Pak Isep, ada 51 rumah lainnya yang dibedah di Kecamatan Ciputat,” ucapnya.

Dimana total perbaikan rumah di Tangerang Selatan tahun ini menyasar ke 345 rumah yang tersebar di 7 Kecamatan.

Selain program bedah rumah, ada beberapa program lainnya yang telah dirancang untuk warga Tangsel.

“Kita ada program septic tank, tahun ini 1.800, ada juga jalanan yang kurang terang, kami pasangin lampu jadi kampung kita bakal terang. Namanya Tangsel Terang. Jadi silakan bapak ibu usulkan,” ujarnya.

Lebih lanjut, ia juga memastikan pelayanan di bidang kesehatan lewat program ngider sehat bagi masyarakat yang terbatas akses kesehatannya.

“Kalau ibu lagi kurang sehat, meriang, pilek, panggil aja ngider sehat. Sudah saya tugaskan untuk muter aja di masing-masing kelurahan,” terangnya.

(Tam)