Pertama Dilaksanakan, USBNBK SMPN 1 Cihara lakukan 3 Sesi Dalam Sehari

0
1839
views
Abdul Azis (seragam coklat) bersama rekan kerjana tengah memantau jalannya kegiatan USBNBK di sekolah SMPN 1 Cihara, Lebak. (foto: Syam/Salakanews)

“Pasilitas Komputer 30 Unit digunakan oleh 92 Siswa, jadi pelaksanaannya harus bergantian” Iwan Setiawan Kepala SMPN 1 Cihara

Salakanews, Lebak- Sekolah menengah pertama Negeri (SMPN) satu Cihara, Kabupaten Lebak, tahun ini untuk Pertama kalinya melaksanakan Ujian Sekolah Berstandar Nasional Berbasis Komputer (USBNBK). Senin (16/04/18).

Meski tak ada rintangan bukan berarti tak ada kendala, dalam pelaksanaannya ada banyak hal yang membuat pelaksanaan ini sedikit terhambat, salahsatunya keterbatasan sarana seperti komputer yang tidak mencukupi. Namun hal tersebut tidak dijadikan alasan oleh sekolah.

Sebanyak 92 perserta didik yang melaksanakan USBNBK, pada pelaksanaannya sebagian siswa harus bergiliran menggunakan komputer, karena pasilitas yang tersedia hanya memiliki 30 unit komputer.

Kepala sekolah SMP Negeri Negri 1 Cihara Iwan setiawan mengatakan, penyelenggaraan USBNBK di laksanakan selama satu minggu. Selama seminggu itu pula panitia USBNBK di sekolah beserta siswa dipacu untuk menjaga setamina agar penyelenggaraan ini dilaksanakan dengan lancar.

“. Pelaksanaan USBNBK ini berlangsung selama satu minggu, dengan awal pelaksanaan hari senin sampai hari sabtu, jumlah siswa yang melaksanakan USBNBK sebanyak 92 siswa, dan sekolah ini hanya memiliki 30 unit komputer,” kata Iwan setiawan.

Lebih lanjut Iwan mengatakan meski adanya keterbatasan dari sisi tekhnis seperti kurangnya ketersediaan dari unit komputer hal itu tk membuat panitia penyelenggara di sekolahnya kehilangan cara, akan tetapi justru malah termotivasi bagaimana bisa menyelsaikan tugas tersebut. Salah satunya pihak sekolah mengatur jadwal dengan melaksanakan USBNBK ini sebanyak tiga sesi yang dimulai pukul 07.30 wib-16.00 wib.

Masalah krusial yang tak bisa dihindari adalah kurangnya pasokan listrik, sehingga pihak panitia terpaksa harus menyiasati dengan berbagai cara agar siswa dapat menjalankan ujian dengan lancar.

“kemarin kami memiliki kendala dari pasokan listrik, jadi ketika sedang berlangsung mati listrik, tanpa log uot dan datanya jadi hilang tidak tersimpan. Berarti kan harus mengulang kembali dari awal,” ungkap Iwan. Seraya mengatakan
“Karna pelaksanaan USBNBK ini pertama kali di lakukan di sekolah ini, semoga kedepannya peserta didik bisa berprestasi dan nilainya bagus. Lalu pemerintah dapat memperhatikan dari prangkat komputer agar pelaksanaannya maksimal,” harapnya.

Rizky salman ramdani, salah satu peserta USBNBK di SMPN 1 Cihara mengungkapkan pelaksanaan kegiatan ini merupakan hal baru SBNBK dengan menggunakan komputer sangat mudah dalam pengerjaannya. Tidak seperti menggunakan pinsil atau penghapus lainnya.

“Alhamdulilah lancar, Dan kami merasa senang melaksanakan ujian menggunakan komputer, karna bisa lebih cepat dalam pengerjaanya pengisiannya.”kata rizky dengan raut wajah bahagia.

Rizky sebagai siswa merasakan ada kendala dari segi listrik. “Ada masalah dari listrik doang, dan dalam pelaksanaan pengisian tidak menjadi kendala, karna jika listrik mati itu sangat mengganggu. Tapi mati lampunya tidak lama langsung nyala lagi,” kata Rizky.

(Syam/tam)