Pemkot Tangsel Launching Laboratorium Inovasi, Adakah Manfaat bagi Masyarakat?

0
45
views
Pemkot Tangsel ikhtiar melakukan inovasi dalam rangka mempermudah pelayanan birokrasi yang cepat tepat, dan efektif bagi masyarakat (foto:tgslhms)

TANGSEL, salakaNews – Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan melaunching Laboratorium Inovasi di Lantai 4 Ruang Belandongan, Balaikota Tangsel, Kecamatan Ciputat, Senin (21/12). Akan tetapi inovasi tersebut masih dipertanyakan oleh Wakil walikota Tangsel Benyamin Davnie.

Menurut Benyamin, inovasi dibuat untuk mempermudah pelayanan masyarakat, jika tidak bermanfaat maka resikonya akan ditinggalkan warga, oleh karena itu harus terus ada perbaikan.

“Alhamdulillah, kami (Pemkot Tangsel) sudah ada 22 inovasi. Hasil inovasi yang ada, akan menjadi perhatian saya untuk dipastikan. Apakah inovasi yang dibuat, dinikmati masyarakat atau tidak? Kalau tidak bermanfaat, saya tidak mau. Soalnya, inovasi hadir untuk dinikmati masyarakat,” tandasnya.

Lebih lanjut Benyamin menegaskan, inovasi terbentuk dari cara berpikir berdasar aturan, ada lima tahap pembuatannya yakni diagnosis, memunculkan ide, kemauan berinovasi, rencana aksi promosi inovasi dan pesan tersampaikan.

“Empat tahapan sudah dilakukan, tinggal tahapan pesan tersampaikan ke masyarakat. Ini yang menjadi evaluasi, bila ditemukan kelemahan, diperbaiki. Kedepan, Pemkot akan terus mendorong opd melakukan inovasi, tahun 2020 ada 11 OPD dan tahun depan bisa menjadi 35 OPD atau seluruh jajaran pemkot Tangsel,” katanya.

inovasi sudah menjadi kebutuhan daerah dalam melayani masyarakat. Jangan sampai 22 inovasi tak terukur output dan outcome-nya, apalagi malah menjadi keluhan masyarakat.

Deputi Bidang Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI Tri Widodo Wahyu Utomo mengapresiasi 22 inovasi yang dibuat oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkot Tangerang Selatan.

“Inovasi dibuat dan bertujuan memajukan pelayanan publik dan tata kelola pemerintah,” katanya. selain itu kata dia, meskipun inovasi menunjukkan kinerja lebih OPD, akan tetapi manfaat dan fungsi dapat dirasakan masyarakat.

“Hakikatnya, inovasi hadir untuk mempermudah dan mempersingkat pelayanan publik untuk kepentingan masyarakat,” terangnya.

Inovasi tersebut antara lain, enam pada dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil), empat di Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Dua di Dinas Pariwisata, dua Dinas Perpustakan dan Arsip Daerah, dua Dinas Pemberdayaan Masyarakat Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DPMP3KAB), dan satu di Dinas Pekerjaan Umun, Dinas Tenagakerja (Disnaker), Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), Dinas Lingkungan Hidup (DLH),Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan, Dinas Pendidikan.

Sementara itu, Kepala Bappeda Kota Tangsel, Eki Herdiana, mengatakan, saat ini sudah ada 35 inovasi dari 19 OPD. Ia berharap semua OPD dapat berpartisipasi membuat inovasi, minimal satu inovasi.

Dari 35 inovasi tersebut sebagian telah berjalan, seperti yang terdapat pada Disdukcapil, DPMPTSP.

“Inovasi ini dalam rangka meningkatkan kapasitas SDM dan dapat dimanfatkan oleh masyarakat,”katanya.