Pandeglang, Salakanews – Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kecamatan Bojong menagih janji DPRD Komisi IV dan Dinkes Pandeglang yang akan menindak tegas kontraktor CV Bulan Sabit yang mengerjakan Puskesmas Bojong.
Pasalnya, masa kontrak perpanjangan waktu atau addendum kontrak yang dijanjikan habis pada 25 Desember 2019 kemarin masih terlihat masih dikerjakan. Padahal masa kerja sudah habis.
“Padahal waktu itu Dinas Kesehatan Pandeglang dan Pihak kontraktor berkesimpulan memberikan addendum perpanjangan kontrak sampai 25 Desember 2019. Jika memang belum juga bisa diselesaikan Pihak Dinas Kesehatan akan putus Kontrak. Tapi sampai saat ini pernyataan itu hanya ucapan semata,” Kata Sekertaris KNPI Kecamatan Bojong, Muhamad Firdaus. Minggu (29/12/2019).
Muhamad Firdaus pun menilai jika ada sesuatu yang tidak beres terhadap Dinkes Pandeglang, Komisi IV DPRD Pandeglang beserta Kontraktor. Ia menilai jika kedua instansi tersebut seakan melindungi pihak kontraktor.
“Kami menilai Dinkes Pandeglang dan Anggota Dewan Komisi IV untuk tidak membohongi Rakyat, karena kami melihat hari ini Dinkes Pandeglang dan Komisi IV seolah-olah melindungi pihak Kontraktor,” tegasnya.
Ia pun mengancam jika pemerintah menutup mata, maka pihaknya akan melakukan aksi besar-besaran. Hal tersebut merupakan bentuk keseriusan pemuda dalam mengawasi pembangunan Puskesmas Bojong.
“Jangan sampai ada mata genit Antara DINKES, Komisi IV dengan pihak Kontraktor. Jika masalah ini tidak di tindak lanjut, maka kami masyarakat Bojong akan melakukan Aksi besar-besaran,” imbuhnya.
Senada mantan ketua Umum PMII Pandeglang Muhammad Basyir mengatakan bahwa sudah menjadi keharusan sebagai masyarakat Bojong ikut andil dalam pengawasan pembangunan konstruksi Puskesmas Bojong.
“Puskesmas ini kan akan dipergunakan untuk pelayanan kesehatan kedepannya. Kami tidak akan tinggal diam sampai adanya tindak lanjut inspektorat untuk mengaudit kontruksi Puskesmas Bojong karena baik pihak pelaksana, pengawas maupun PPK ini tertutup seolah-olah mereka mempunyai rahasia besar,” katanya. (Zis/Red)