Kota Tangerang, salakaNews- Ada pemandangan yang berbeda di lingkungan kantor PDAM Tirta Berkah Kota Tangerang. pada hari ini (Kamis, 04/10/18). Para pegawai dan seluruh jajaran PDAM TB menggelar shalat Ghoib untuk saudara-sebangsa dan setanah air khsusnya di Sulawesi Tengah kabupaten Donggala dan Kota Palu yang tengah mengalami musibah bencana alam yaitu Tsunami dan Gempa bumi dengan kekuatan 7,7 sekala richter.
Seperti yang telah direncanakan sebelumnya oleh Direktur Utama PDAM H.Sumarya bahwa Jajaran PDAM TB akan menggelar Sholat Ghaib dan Doa Bersama bagi para korban gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah (Sulteng). Sholat Bersama diikuti oleh Pegawai PDAM TB dan warga sekitar lingkungan Kantor PDAM TB Kota Tangerang dengan mengambil tempat di Mushola Nurul Imam. Kamis (04/10/18).
Sebelum melakukan doa bersama, para jamaah bersama pegawai PDAM TB mengumpulkan sumbangan baik berupa uang ataupun pakaian layak pakai yang dkumpulkan untuk para korban bencana alam gempa di palu dan donggala.
“Ini bentuk keprihatinan dan belasungkawa dari kita pegawai Pdam kota tangerang. Kita mendoakan saudara-saudara kita yang terkena musibah di Palu dan Donggala, diberikan keringanan dan kesabaran dan mudah-mudhan almarhum almarhumahnya khusnul khotimah,” ujar Dirut PDAM TB Kota Tangerang H.Sumarya..
Sumarya juga menyampaikan himbauannya kepada pegawai PDAM TB untuk menyisihkan sebagian rejekinya bagi para korban gempa di Palu dan Donggala.
“Kita menggalang dana dari para pegawai dan Hasil Penggalangan dana itu untuk kita sumbangkan kepada para korban gempa, setelah dana terkumpul lalu kita serahkan melalui penggalangan dana bantuan kemanusiaan untuk korban gempa di Palu dan Donggala yang terpusat di Pemerintah Kota Tangerang” ujarnya.
“Mari sama-sama kita do’akan untuk saudara kita bagi para korban bencana gempa bumi dan tsunami di Sulawesi Tengah, Ayo bersama kita ulurkan tangan untuk bantuan para Korban Bencana Gempa Bumi dan Tsunami di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah” tutup Sumarya.
Diketahui, Gempa berkekuatan 7,7 skala richter mengguncang kawasan Donggala, Sulawesi Tengah, pusat gempa terjadi ada di sekitar 27 km timur laut Donggala. Akibatnya sebanyak 1.407 Korban meninggal dan ribuan korban lainnya tertimbun reruntuhan bangunan dan lonsor, hingga saat ini belum diketahui keberadaannya.
Info korban Pasca Gempa dan Tsunami di SulawesiTengah
Sebagaimana dilansir dari KOMPAS.com yang mengutif dari data BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) melaporkan jumlah korban mencapai 1.177 korban yang berada di wilayah Palu, 153 di Donggala, 65 di Sigi, dan 12 di Parigi Moutong. Sedangkan 519 jenazah telah dimakamkan.
Sementara ribuan orang mengalami luka berat dan ringan, sebanyak 2.549 yang mengalami luka yang saat ini tengah dirawat di Rumah Sakit. Sedangakan jumlah rumah milik warga yang mengalami rusak sebanyak 65.733 unit. Korban yang hilang mencapai 113 orang yang terdiri dari Donggala 31, Pantoloan Induk sebanyak 29 orang, Palu 4 orang, PS Wani 7 orang, jl kijang 11 orang, Jl Roja Moci 4 orang, Jl. Muhamad Hatta 25 orang, patung kuda 1 orang, dan Kp Nelayan 1 orang.
Sedangkan korban yang saat ini telah mengungsi sebanyak 70.821 orang. Dengan sebaran wilayah di 141 titik pengungsian, terdiri dari 2000 orang berada di halaman perkantoran, 5000 orang di Mako sabhara Poboya, 2000 orang di Bundaran Biromaro,dan 1000 lainnya di lapangan Vatulemo. (tim)