Pandeglang, Salakanews – Kepala Desa Sukamaju, Kecamatan Labuan Ucu Suhada mengaku dari awal menjabat hingga sampai saat ini mengklaim tidak pernah merasakan Dana Corporate Social Responsibility (CSR) dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) II Labuan.
Ia pun mengaku bukan hanya saja dana CSR, namun pemberdayaan dari PLTU untuk warga sekitar yang memiliki usaha maupun pelaku UMKM tidak pernah ada.
“Selama saya menjabat dari tahun 2018 belum pernah mendapatkan CSR maupun pemberdayaannya dari PLTU,” kata Ucu Suhandi kepada awak media belum lama ini, Kamis (8/10/2020).
Ucu pun mengaku sudah beberapa kali menanyakan realiasasi Dana CSR maupun pemberdayaan kepada pihak PLTU II Labuan. Namun, semua itu tidak ada jawaban yang kongrit dari pihak bersangkutan.
“Saya sudah sering koordinasi kepada pihak PLTU dengan tokoh masyrakat, yang ada malah hanya janji doang. Bahkan kami engga tau aliran CSR itu disalurkan kemana saja,” bebernya.
Ia sangat menyayangkan dengan pihak PLTU, karena masyrakat jelas dirugikan, baik secara dampak lingkungan maupun kenyamanan.
“Harapan kami, minta hak dari pihak PLTU. PLTU kan ada diwilyah kami. Karena kan pencemarannya dan bising dari produksi PLTU sudah kami nikmati setiap hari,” pintanya.
Sementara itu, Supervisor senior Umum PLTU II Labuan, Andi Ahmad Sugandi mengaku jika pihak PLTU II Labuan sudah sering memberikan dana CSR berupa pengobatan gratis, pembagian sembako hingga penyenprotan disinpektan untuk meminalisir penyebaran virus corona atau Cobid-19.
“Kami sudah sering memberikan bantuan, seperti sumbangan, sembako, pengobatan gratis. Itu kan semuanha dari dana CSR mau dari mana lagi kalau bukan dari dana itu,” imbuhnya.
Namun saat disinggung terkait pemberdayaan, Andi pun mengakui jika pihaknya belum dapat merealisasikan karena sampai saat ini pihak desa tidak pernah memberikan nama-nama kelompok pelaku usaha kecil agar mendapatkan pembinaan dari pihak PLTU.
“Kalau pemberdayaan memang belum. Karema kami tidak tahu kalau desa punya apa untuk masyarakat. Misalkan kelompok emping, agar kami bina supaya programnya berkesinambungan,” tutupnya. (Zis/Red)