Tangerang, salakaNews – Paguyuban Cipeuyah salurkan bantuan untuk korban banjir bandang di Lebak, Banten. Bantuan berupa peralatan rumah tangga, uang tunai, Pakaian layak dan selimut disalurkan ke beberapa titik, mulai dari Cipanas, Sajira, dan Lebak Gedong. pada minggu (5/01/2020).
Ijah hadijah koordinator kegiatan mengatakan, bantuan tersebut diserahkan langsung ke pada korban banjir di lokasi Pesantren Nurul Hidayah, desa Bintang Resmi (pasar Gajrug), Kecamatan Cipanas.
“Bantuan ini kita berikan ke korban banjir yang ngungsi di pesantren, semoga bantuan tersebut dapat meringankan beban mereka,” Ujarnya.
Paket bantuan yang disalurkan sebanyak 45 paket, sedangkan yang baru disalurkan sebanyak 25 paket. Bantuan tersebut berasal dari anggota komunitas (paguyuban Cipeuyah), kab. Lebak, dan sebagian dari warga Megalestari Residence, CIbodas, kota Tangerang. Paguyuban Cipeuyah merupakan sebuah komunitas yang anggotanya mayoritas bekerja di kota Tangerang.
H. DIding korban penerima bantuan mengucapkan terima kasih kepada para donator, ia mewakili para korban sebagai penerima bantuan mengucapkan terima kasih yang tak terhingga, pihaknya berharap semoga amal baik dibalas oleh Alloh SWT.
“kami selaku warga yang terkena musibah, menghaturkan ribuan terimakasih atas bantuan dan perhatian yang diberikan oleh bapak-ibu, semoga amal baik ini dibalas oleh Alloh SWT,” kata H. Diding, dengan mata berkaca-kaca.
Diding tinggal di kampung Nunggul, desa Suksari, kecamatan Cipanas, kabupaten Lebak. Ia merupakan salah satu dari ribuan korban banjir bandang yang terjadi pada awal Januari, tepatnya 1 Januari 2020, rumahnya habis tersapu bersih oleh banjir bandang tak bersisa.
Pada salakaNews ia menuturkan, sebelum rumahnya hanyut terbawa banjir bandang, ia sekeluarga menyelamatkan diri ketika air bah sudah memasuki rumahnya, barang-barang berharga tak lagi bisa diselamatkan, semua tersapu bersih oleh air bah bersama rumah warga lainnya, tak hanya rumah Diding, sedikitnya ada 7 rumah yang hanyut terbawa air sungai yang meluap akibat longsor disertai curah hujan tinggi.
Pantauan salakaNews.com beberapa titik terjadi longsor dan banjir yang mengakibatkan warga setempat berjibaku membersihkan tanah dan lumpur yang menggenangi halaman rumah mereka, bahkan banyak lumpur masuk ke rumah dan majlis ta’lim.
Evakuasi korban banjir dan longsor dibantu Tim gabungan penyelamat, muali dari Basarnas, aparat TNI-Polri, OKP, Ormas, dan Mahasiswa.
Berdasarkan data BPBD (Badang Penanggulangan Bencana Daerah) kabupaten Lebak, sebanyak 6 kecamatan yang terkena dampak banjir bandang pada tanggal 01 Januari 2020 pada pukul 05.00 WIB akibat meluapnya sungai Ciberang dan dan sungai Cidurian.
Ke enam kecamatan tersebut ialah kecamatan Sajira, Cipanas, Lebak Gedong, Curugbitung, Maja dan Cimarga. Sementara desa yang terkena dampak sebanyak 17 Desa di 30 titik lokasi, dengan jumlah kerusakan 135 rumah rusak berat, 185 rumah rusak ringan, dan 1.747 rumah terendam. Sedangkan sedikitnya ada 14 Jembatan amblas dan sebagian terbawa banjir bandang, dengan rincian sebagai berikut:
1 unit jembatan gantung susukan Bolang di desa Bungurmekar, kecamatan Sajira; 1 unit jembatan permanen, di desa Sajira, kecamatan Sajira; 1 Jembatan Permanen di kampung Muhara, Kecamatan Kebak Gedong;
Jalan amblas sepanjang 40 meter di kp. Bujal, kecamatan Cipanas; 1 unit jembatan gantung di Kp Sieun, ds Candi, kec. Curugbiitung; 1 unit jembatan di Kp Nganceng, desa Tambak, Kec Cimarga; 1 unit jembatan gantung di kp Nunggul, desa Tambak, kecamatan Cimarga; 1 unit jembatan gantung, kp Belahayang, desa Tambak, kecamatan Cimarga;
1 unit jembatan gantung di Kp Pasir Eurih, desa Tambak, kecamatan Cimarga; 1 unit jembatan gantung di desa Bintangsari, kecamatan Cipanas; 2 unit jembatan gantung, di desa haurgajrug, kecamatan Cipanas; 2 unit jembatan gantung di desa Luhurjaya, kecamatan Cipanas; dan 1 unit jembatan gantung di desa Tanjung sari, kecamatan Cipanas.
Sementara itu terdapat 7 posko pengungsian yang menampung korban banjir sebanyak 427 KK yang tersebar di beberapa titik, yaitu;
Posko pengungsian di gedung PGRI kecamatan sajira berisi 171 KK, Posko pengungsi di Kampung Nanggela, desa Calung bungur, kecamatan Sajira sebanyak 75 KK, Posko pengungsi di Kantor kecamatan Cipanas; posko pengungsi di desa Mayak, kecamatan Curug Bitung,
Posko pengungsi di gedung serbaguna, desa Banjar irigasi, kecamatan Lebakgedong, berisi 100 KK. Hingga kini pihak BPBD masih melakukan pendataan korban banjir, dan terus memantau situasi di lapangan dengan bekerjasama dengan semua pihak yang terlibat dalam menangani musibah tersebut.
(redaksi)