Miris, Warga Lebak Melahirkan di Pinggir Jalan Rusak, Akses Kesehatan Sulit Dijangkau

0
290
views
Warga Lebak melahirkan di jalan rusak, jarak menuju puskesmas 20 kilo meter, akses kesehatan minim di wilayah tersebut (foto: net/warga)

Lebak, salakaNews-  Seorang warga melahirkan di pinggir jalan yang rusak, saat hendak dibawa ke puskesmas dengan jarak tempuh 20 kilometer, warga tersebut berasal dari kampung Pasir Sepur, desa Cibarani, Kecamatan Cirinten, Kabupaten Lebak. peristiwa tersebut terjadi pada senin (9/3/2020).

Perempuan Muda itu bernama Sari (22), dengan kondisi hamil tua ketika menuju klinik untuk menjalani proses persalinan, akan tetapi jarak yang begitu jauh membuatnya tak berdaya sehingga tak lagi kuat menahan untuk melahirkan.

Sementara jalan menuju puskesmas jaraknya cukup jauh, mencapai 20 Km dari rumahnya. Kepala desa Cibarani, Dulhani saat dihubungi awak media membenarkan kejadian tersebut, hal itu mengingat jarak tempuh dari rumah warga ke puskesmas cukup jauh ditambah kondisi jalan yang rusak.

warga yang melahirkan di jalan rusak, tak lama ada petugas bidan yang lewat kemudian warga tersebut dibawa ke puskesmas Cirinten yang jaraknya puluhan kilometer dari pemukiman warga (foto: net/warga)

“Iya betul (melahirkan di pinggir jalan), itu warga saya, namanyaSari, mau ke puskesmas,”Kata Dulhani ketika dihubungi SuaraBanten.id, Selasa (10/3/2020).

Diketahui, Cirinten Merupakan wilayah kecamatan yang berbatasan dengan Suku Baduy Dalam. Infrastruktur Jalannya dalam kondisi rusak, sehingga tidak memungkinkan bagi warga untuk melakukan perjalanan dengan cepat.

Dulhani mengatakan, Sari yang tengah hamil tua meminta saudaranya untuk mengantarkannya ke puskesmas guna menjalani proses persalinan, karena suami Sari sedang berladang di Kebun, ia diantarkan oleh saudaranya dengan menggunakan sepeda motor. Sayangnya, ban motor yang ditumpanginya pecah, sehingga Sari sudah mual-mual terpaksa berhenti dan tak bisa melanjutkan perjalanan menuju Puskesmas.

Ketika puskesmas yang dituju masih jauh, dan tak ada lagi kendaraan yang dapat mengantarkan Sari, sehingga ia melahirkan di pinggir jalan seorang diri, ditemani saudaranya yang tak bisa berbuat banyak.

Sementara keadaan di sekelilingnya saat Sari melahirkan, hanya terlihat ladang milik warga, dan semak-semak yang menyelimuti keadaan sekitar, sebagai saksi bisu menyaksikan kelahiran anak kedua dari perempuan tak berdaya itu.

warga lebak melahirkan di jalan rusak, akses kesehatan sulit dijangkau (foto: net)

Setelah melahirkan seorang diri, terlihat dari kejauhan ada mobil Ambulance dengan penumpang dari petugas puskesmas dan bidan, saat itu juga sari langsung ditolong dan dibawa ke puskesmas Cirinten, untuk ditangani lebih lanjut.

Kades Dulhani menuturkan, pihaknya sudah berulang kali mengusulkan kepada pemkab Lebak agar pembangunan jalan di wilayahnya segera diperbaiki. Tak hanya itu ia juga berharap pemerintah daerah segera mendirikan Pustu (Puskesmas Pembantu) beserta tenaga medisnya.

Namun kata dia, usulan tersebut belum juga direspon oleh pemkab Lebak.

“Dari tahun 2010 sampai tiap tahun (tahun berikutnya-red) diusulkan, sampai sekarang belum ada tanggapan. Harapannya jalanannya harus dipikirkan, harus dibangun. Pokoknya saya mah ke Ibu Bupati segara bangun (Pustu) di Desa Cibarani. Layanan kesehatan dibutuhkan,” ujarnya, seperti dikutif SuaraBanten.id.

(redaksi)