Muaro Jambi, sakaNews.com – Potret peradaban Melayu kuno di Muaro Jambi banyak yang masih tertutup tabir, berbagai peristiwa sejarah nampaknya belum banyak diketahui oleh masyarakat Jambi.
Untuk membuktikan adanya peradaban di daerah itu perlu penelitian dan sumber-sumber yang akurat yang disampaikan oleh para ahli baik ahli sejarah maupun budayawan paling tidak sebagai tolak ukur atau pintu masuk dalam membuka cakrawala pengetahuan di bidang sejarah dan adat istiadat setempat.
Wahid (Jurnalis salakaNews) berhasil menemui salah satu keturunan Raden Ma Dayut yang tinggal di Jambi Kecil, Marosebo, kabupaten Muaro Jambi, provinsi Jambi.
M.Taufik, SH. merupakan salah satu keturunan (Cicit Dari Almarhum Raden MaDayut). yang berhasil ditemui.
M.Taufik mengatakan, tidak terungkapnya sejarah peradaban Melayu kepermukaan di daerah itu, lantaran minimnya pengetahuan di Masyarakat. Selain itu akibat kurangnya Literatur dan Pelaku Ahli Sejarah untuk membuktikan keabsahan situs peradaban tersebut.
“Ini semua tidak bisa dipisahkan dengan Kondisi Negeri (daerah) Jambi Khususnya daerah bagian bekas jajahan Belanda. khususnya di Wilayah Kelurahan Jambi Kecil ini sudah Hampir Ratusan Tahun ada berbagai Cerita dan bukti peradaban yang tidak pernah mendapat perhatian dan sentuhan dari pihak Pemerintah maupun para akademisi ” ujar M Taufik.
Selain itu kata dia, di beberapa Wilayah Kelurahan Jambi Kecil Kecamatan Maro Sebo Kabupaten Muaro Jambi tersebar beberapa bukti peradaban yang tidak terungkap kepermukaan hingga hari ini.
Namun Ia telah menemukan bukti otentik bahwa itu adalah situs bersejarah yang diyakini keabsahannya, sedikitnya ada 9 Bukti sejarah yang menjadi saksi bisu adanya peradaban di masa lampau yakni:
(1).Kuburan Rajo Tinggi dan Keluarganya di seberang Jambi Kecil (RT.08).
(2).Kuburan Tuo disepanjang Rumah Penduduk Kampung Jambi Kecil (RT.07 & 04). (3).Kuburan Tuo Keramat Temening Jambi Tulo-Jambi Kecil. (4).Kebun Durian Rajo Rt.08 Jambi Kecil.
(5). Pematang Kebun Duren Rajo.
(6).Taman Rajo di RT.01,08,09,10.
(7). Kuburan Tuo Keramat Sungke (RT 02). (8). Makam Batu Nisan Sungkai Rt.07.
(9). Makam Batu Nisan Sungkai Rt.08;
Meski belum cukup bukti secara menyeluruh, namun M.Taufik telah dapat menggali sumber Informasi dari anak keturunan RADEN MADAYUD (±1840an) yang bermukim di Jambi Kecil dulunya di Seberang Sungai Jambi Kecil (Lobang Tonggak Kayu yang sekarang hampir tidak nampak lagi termakan usia).
“Almarhum Nenek saya Ratumas. Siti Maryam (±1920an) Bin Rd.M.Dayut buyut saya, beliau pernah mengungkapkan kepada saya bahwa Raden Madayut (buyut saya) saudara kakak beradiknya terpisah akibat Gencarnya Agresi Belanda dan Jepang dimasa lalu.” Tuturnya.
Seluruh Keturunan Raden bersama Kemas yang ada bermukim di daerah Jambi Kecil dan Wilayah lainnya dibawa dan dimobilisasi kemudian dikumpulkan ke daerah Pinggiran Aliran Sungai Batang Hari tepatnya disepanjang sungai Batang Hari bersama Dengan Raden di daerah Tebo, Pijoan, Merangin,Tembesi, Tungkal dan lainnya.
“Selain itu Sebagian Raden Ada yang Kabur bertahun-tahun di Hutan Belantara sampai ke Daerah Riau, Kuaf, Muaro Pijoan, Kuala Tungkal bahkan ke Malaka” Ungkapnya.
Dan bedasarkan penuturan anak Rd.Ma.Dayut bahwa setelah kondisi terasa aman Rd.Ma.Dayut Pulang ke
Jambi Kecil tepatnya RT.08 Dusun Durian Rajo Kel.Jambi Kecil-Maro Sebo-Muaro Jambi (sekarang) sementara yang lainnya tetap bermukim di Tanjung Raden, Sarolangun, Riau, Kuala Tungkal, Muaro Pijoan, Merangin dan wilayah lainnya.
M.Taufik.SH juga menuturkan, ada banyak fakta di masa Belanda, dulu Apabila masyarakat tidak mau menunjukkan lokasi pelarian Raden yang Kabur akan diintimidasi dan dibunuh.
Namun masyarakat juga dilema apabila masyarakat Mengatakan Lokasi persembunyian keturunan Raden tersebut akan di intimidasi oleh
Keluarga Raden tersebut.
“Semua Peninggalan baik Perkebunan dan Pemukiman masih dapat dilihat dengan berbagai kondisi dengan beralih kepemilikan, Seperti Kebun Durian Rajo di Rt.08 sebrang sungai Jambi Kecil,kemudian Tonggak Bangunan Tiang Rumah seberang sungai Jambi Kecil dusun durian Rajo Rt.08.Histori Tuo-tuo kampung dan Keterangan warga kampung Jambi Kecil.
Pemakaman Raja beserta makam pengikut lainnya yang berjumlah ratusan terletak di Rt.08 kelurahan Jambi kecil, lebar 5 meter dengan panjang 9 meter. sekitar tinggal beberapa yang ada nisan dan lainnya kebanyakan nampak sudah tergerus dan belobang dan tidak bernisan lagi.
“Bahkan Ada lokasi pemakaman di seberang kelurahan jambi kecil, Rt.08 masyarakat setempat menyebutnya Perkuburan Rajo. semoga ini bisa menjadi Perhatian untuk pencarian Bukti-Bukti Peradaban yg telah lama tidak Terungkap.” Tutup M.Taufik.SH.
Editor: tam
Reporter: Wahid NR