Menengok Sisi Lain SMK ITQ Az-Zakariya Dari Dekat

0
173
views

 

(Kiri-Kanan) Gus Agung Putra Mulyana ( Ketua Dewan Pengawas & Pertimbangan Yayasan), Kyai Ainur Rojikin ( Ketua Umum Yayasan ) Nyai Lailatul Rohma ( Kepala Sekolah SMK ), Rejeki Arti Fatmaningsih ( Waka Kurikulum )

Banyuwangi, salakaNews.com – SMK ITQ AZ-ZAKARIYYA, Genteng: Bertekad Melahirkan Generasi Islam yang Modern Berbasis Kearifan Lokal

Para lumnus dengan basic kekuatan keislaman Nahdiyin dengan mengikuti modernisasi menjadi salah satu tujuan SMK ITQ (Information Technology & Qur’an) AZ-ZAKARIYYA, Genteng, Banyuwangi, Jawa Timur.

Hal ini tersirat dalam Sidang Pleno Pertama Kelulusan sekolah menengah kejuruan yang didirkan pada tahun 2023, pada Rabu pekan lalu (26/4)

Dalam sambutannya Ketua Umum Yayasan Pondok Pesantren Baitul Qur’an (PPBQ) Az-Zakariyya, Kyai Ainur Rojikin, S. HI., M. Pd.I, kelulusan ini merupakan langkah melahirkan generasi masa depan Islam yang modern dan berbasis kearifan lokal.

Dikatakannya, selama ini SMK ITQ AZ-ZAKARIYYA telah melakukan kerjasama dengan industri di daerah sekitar, sebagai bentuk penyelarasan keilmuan yang didapat di sekolah dengan praktik di dunia kerja.

“Proses mendidik siswa/i tidak hanya dibentuk sebagai benteng duniawi sesuai dengan kelimuannya pada jurusan masing-masing, melainkan bagaimana para siswa/i, di dalam Islamic boarding school, itu juga mendapat pemahaman sebagai bekal agar nantinya mampu mengintegrasikan keilmumya dalam rangka mempertahankan eksistensi keislaman, ” kata Kyai Ainur.

Sidang Pleno Pertama ini juga dihadiri oleh Ketua Dewan Pengawas & Pertimbangan Yayasan PPBQ Az-Zakariyya Gus Agung Putra Mulyana, S.Tr.I. Kom., M.I.Kom, Nyai Lailatul Rohma, S.E (Kepala Sekolah SMK) dan Rejeki Arti Fatmaningsih, S.Si (selaku Waka Kurikulum, Para Dewan Guru dan Komite).

Sementara itu Gus Agung, dalam sambutannya menyebut selaku Pengawas dan Pertimbangan Yayasan dirinya tidak serta merta memutuskan begitu saja jalannya unit pendidikan di bawah yayasan.

“Karena itu ia selalu berkomunikasi dengan Ketua Umum dalam berbagai hal. Salah satunya komitmen dalam mempertahankan kelulusan yang memiliki basic kekuatan keislaman nahdiyin yang kuat namun tetap mengikuti modernisasi.”

Lebih lanjut Gus Agung juga meminta untuk merumuskan lulusan yang tidak hanya mampu mempertahankan eksistensi keislaman di dunia nyata, namun didunia digitaliasi. karena ini adalah bentuk dakwah tanpa batas

Yayasan Pondok Pesantren Baitul Qur’an (PPBQ) beralamat di kota Genteng, Banyuwangi didirikan tahun 2017 atas prakarsa Kyai Ainur Rozikin, Nyai Lailatul Rohma dan Gus Agung Putra Mulyana. Melalui lembaga pendidikan yang didirikannya kemudian, mereka bertiga memiliki cita-cita melahirkan generasi mendatang yang tidak hanya ahli dalam bidang kemajuan teknologi, namun juga ahli dalam penafsiran dan implementasi Al-Qur’an.

(Red)