Marbot Musola Rodotuljanah, sudah 14 Tahun Tinggal Disamping Tempat Wudu

0
369
views

Pandeglang, Salakanews – Kehidupan Sanaan Barnaba (63) terlihat begitu miris, hidup di samping Kamar Mandi Musholah Rodotuljanah di Kampung Leuwipapan, Desa Kadubungbang, Kecamatan Cimanuk.

Hal tersebut dilakukan sudah 14 tahun lamanya lantaran tidak punya tempat tinggal. Tinggal di kamar yang berukuran yang berukuran tiga kali tiga tersebut merupakan tempat baginya untuk tidur dan makan.

“Sudah empat belas tahun tinggal di musola sejak tahun 2005,” kata Sanaan saat ditemui di musola, Senin (25/11/2019).

Ia mengaku jika dirinya memiliki dua anak, namun keduanya tinggal di daerah Tanggerang. Namun, kedua anaknya tersebut sudah enam tahun tidak pernah memberikan kabar kepadanya.

“Pertama anak saya perempuan kedua laki-laki, dua-duanya tinggal di Tanggerang. Dulu sering nengok, tapi ini sudah enam tahun lebih tidak pernah nengok,” ucapnya.

Sebelum dirinya tinggal di musola, ia mengaku pernah tinggal di Puncak Gunung Karang. Lantaran sulitnya mencari makan dan minum ia akhirnya mencoba mencari musolah untuk tempat tinggal.

“Awalnya tinggal Gunung Karang, ada gubug di sana, tinggal karena engga ada air, makanya saya tinggal disini. Tinggal di musola biar engga ketinggalan salat,” ujar Sanaan sambil meneteskan air mata.

Ia mengaku, untuk makan sehari-hari hanya mengandalkan belas kasihan warga sekitar. Bahkan tak jarang dia sering berpuasa lantaran tidak menemukan makan.

“Kalau makan dari masyarakat sekitar aja. Sering puasa Sunnah hari Senin dan Kamis, bahkan pernah juga hanya minum air dalam satu bulan,” bebernya.

Sementara itu warga sekitar, Eti Kartini mengatakan jika Sanaan hanya tinggal sebatang kara. Ia mengaku jika Sanaan memiliki anak, namun anaknya tidak pernah ada menjenguk.

“Dia hidup sebatang kara, anaknya engga ada kabar beritanya,” singkatnya (Zis/Red)