TANGSEL, salakaNews – Airin mengapresiasi kinerja petani jahe, di RW 05, Lengkong Karya, Serpong Utara, Tangerang Selatan. Warga di wilayah tersebut berinisiatif memanfaatkan lahan terbatas untuk ditanami jahe, sehingga hasilnya dapat dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar. Dimana di tengah sulitnya peluang kerja, kelompok petani ini bisa berinovasi.
”Segala pekerjaan harus dilakukan dengan totalitas,” ujar Airin kepada salah satu petani yang menyampaikan bagaimana kebun jahe ini bisa ada di tengah kota Tangerang Selatan, Jumat (9/10/2020).
Sementara Heru, Perwakilan Kelompok Petani Jahe Karya Muda, menjelaskan, tanaman jahe dipilih karena banyaknya minat masyarakat yang memang membutuhkan rempah-rempah tersebut. Apalagi di tengah wabah seperti ini, masyarakat memang membutuhkan stamina untuk beraktivitas sehari-hari. Selain itu jahe juga jadi salah satu bahan bumbu masakan.
”Dengan kondisi seperti ini, memang jahe sangat diminati. Karena mampu meningkatkan daya tahan tubuh juga,” kata Heru.
Dalam satu kelompok tani yang menanam jahe kata Heru, setidaknya ada enam anggota dalam satu kelompok. Adapun tanamannya mencapai 1.000 batang, dengan rincian satu pot berisi lima batang, yang akan dipanen dalam waktu delapan bulan ke depan.
Ada pun target satu pot yang ditanam diperkirakan bisa mencapai 10 kilo. Sehingga jika ditotal dalam satu kali panen dapat petani bisa mengumpulka 1,5 ton jahe. Dengan begitu hasilnya akan didistribusikan ke beberapa daerah yang sudah menjadi konsumen bagi pertanian ini.
”Kami melakukan pembagian tim. Jadi memang ada yang menanam, ada juga yang memang melakukan pemasaran,” ujar Heru.
Untuk proses penanamannya sendiri, jahe adalah jenis tanaman yang tidak banyak membutuhkan air. Kemudian untuk perawatannya tidak dilakukan setiap hari. Sedikitnya dua kali dalam satu minggu. Sehingga beban terhadap petani juga tidak besar, terang Heru.
(red)