Mahasiswa DKV Universitas Mercu Buana dan WALHI Kolaborasi Gelar Kampanye Sosial Peduli Lingkungan

0
113
views

Mahasiswa Desain Komunikasi Visual (DKV) Universitas Mercu Buana (UMB) bekerja sama dengan Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) menyelenggarakan kampanye sosial peduli lingkungan dengan fokus pada tiga tema utama: Urban Farming “Green Environmental Squad,” Pengurangan Penggunaan Plastik Sekali Pakai “Less Plastic Reduced Waste,” dan Pengurangan Emisi Gas Buang Melalui Kegiatan Bersepeda.

Kampanye ini berlangsung selama empat bulan, dimulai pada April hingga Agustus 2024, dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran dan memotivasi aksi nyata masyarakat, khususnya generasi muda, dalam melindungi dan melestarikan lingkungan.

Dwi Ramayanti, M.Sn., Dosen pengampu mata kuliah Studio 4 Designing Media Campaign mengatakan kampanye ini mengusung dua pendekatan utama dalam pemanfaatan media, yaitu kampanye satu arah melalui media sosial (media oriented campaign) dan kampanye dua arah dengan memanfaatkan saluran komunikasi kelompok (audience oriented campaign).

“Media sosial menjadi platform penting dalam menyebarkan pesan kampanye, dengan akun Instagram @grevo.id, @lessplasticreducedwaste, dan @social.perbikean yang secara aktif dikelola oleh mahasiswa UMB. Sasarannya adalah Gen-Z, khususnya siswa-siswi SMA dan SMK di Jakarta, termasuk SMA Kemala Bhayangkari 1 Jakarta, SMK Bunda Kandung Jakarta, dan SMK Sahid Jakarta,” kata Dwi.

Lebih lanjut Ariefika Listya, M.Ds., yang juga osen pengampu mata kuliah Studio 4 Designing Media Campaign,  menambahkan bahwa peran Desain Komunikasi Visual (DKV) dalam kampanye sosial tidak hanya sebatas menciptakan visual yang menarik, tetapi juga menyampaikan pesan yang efektif untuk mengubah perilaku dan mencapai tujuan komunikasi.

“Dalam konteks kampanye sosial, DKV juga berperan mencapai tujuan kampanye dengan menyederhanakan informasi, membuat ide kreatif dalam menyampaikan pesan kampanye guna menarik perhatian dan minat audiens, bahkan mengundang keterlibatan audiens dalam berbagai jenis media,” tambah Ariefika.

WALHI, yang diwakili oleh Ferry Widodo, Muhammad Aminullah, dan Adhito Harinugroho, berperan sebagai narasumber dan aktor kampanye dalam kegiatan kampanye dua arah di sekolah-sekolah. Partisipasi aktif dari WALHI ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak, termasuk Abdul Ghofar, Manajer Kampanye Polusi dan Perkotaan WALHI.

“Kampanye sosial lingkungan pada generasi muda usia sekolah sangat penting karena kelompok ini akan menjadi generasi penerus yang akan mendorong perubahan. Ada harapan besar bagi para remaja-pemuda untuk lebih peduli pada lingkungan agar masalah-masalah seperti polusi udara dan sampah dapat diselesaikan,” ungkap Ghofar.

Mahasiswa DKV UMB dan Walhi Menggelar Kampanye Peduli Lingkungan

Wakil Kepala Sekolah SMA Kemala Bhayangkari 1 Jakarta, Drs. Ayid Hendrayana, M.Pd., turut memberikan apresiasi tinggi kepada mahasiswa UMB atas kesempatan yang diberikan untuk memperkenalkan topik urban farming.

“Materi yang disampaikan telah membuka wawasan baru bagi kami, terutama dalam memahami bahwa urban farming tidak hanya sebatas hidroponik, tetapi juga mencakup berbagai metode lainnya yang dapat diterapkan di lingkungan perkotaan,” kata Ayid.

Mahasiswa DKV UMB saat menggelar kampanye peduli lingkungan

Kolaborasi ini diharapkan menjadi awal yang baik untuk kampanye-kampanye serupa di masa depan, dengan harapan dapat menciptakan lingkungan yang lebih hijau dan berkelanjutan.