KPM PKH Terus Ditempeli Stiker, Kini Giliran Kecamatan Sumur

0
199
views

Pandeglang, Salakanews – Keluarga Penerima Manfaat Program Keluarga Harapan (KPM PKH) di Kabupaten Pandeglang akan di tempel stiker agar transparansi terhadap bantuan sosial. Kali ini Kecamatan Sumur Kabupaten Pandeglang yang di Tempeli stiker Selasa (18/02/2020).

“Tujuannya sebagai bentuk transparansi, sehingga masyarakat mengetahui bahwa keluarga yang ditempeli stiker merupakan penerima Bansos,” Kata Sulaeman Apandi Sebagai Koordinator Kabupaten (Korkab) PKH Pandeglang Sulaeman Apandi.

Selain itu, juga sebagai bentuk penyadaran KPM yang dipandang sudah mampu dan memiliki rumah mewah, setelah rumahnya ditempeli stiker penerima bantuan sosial dari pemerintah agar mengundurkan diri dari kepesertaan PKH.

“Kami terus mendorong KPM yang sudah merasa ekonominya mampu agar mengundurkan diri. Sebelum adanya program pemasangan stiker ini, sebetulnya sudah banyak KPM yang graduasi mandiri (keluar karena sudah mampu), sehingga dengan pemasangan label ini kami berharap lebih banyak lagi KPM yang graduasi mandiri,” tuturnya.

Pria yang akrab disapa Apandi ini juga menyebut jika pemasangan stiker sebagai upaya untuk menghindari adanya polemik di tengah masyarakat.

“Dengan adanya stiker di rumah KPM, masyarakat bisa melakukan pengawasan langsung. Stiker tidak boleh dilepas selama menjadi peserta PKH. Jika sengaja dilepas, akan kita keluarkan (dari kepesertaan PKH),” tandasnya.

Dia menegaskan, jika ada warga yang menjadi peserta PKH namun dengan sengaja melepaskan stiker yang dipasang di rumahnya, maka akan diberikan sanksi teguran hingga pencopotan kepesertaannya di PKH.

“Stiker wajib dipasang di dinding depan, atau bisa di pintu depan. Tidak boleh dipasang disamping rumah atau di dalam rumah. Kami akan lakukan pengecekan. Kami berharap masyarakat juga ikut mengawasi pemasangan stiker ini,” tegasnya.

Sementara di tempat terpisah, Jajat Permana Sekjen Lembaga Kajian Pendidikan dan Pembinaan Masyarakat (LKP2M) Banten, mengapresiasi langkah yang di tempuh oleh para Pendamping PKH untuk melakukan labelisasi terhadap KPM.

Karena menurutnya Program PKH ini manfaatnya bukan hanya di rasakan oleh Penerimanya saja akan tetapi dirasakan juga oleh masyarakat lainnya.

“Dengan adanya perputaran uang bantuan PKH yang berputar di masyarakat dengan jumlah milyaran rupiah, tentu saja ini bukan hanya berdampak terhadap penerimanya saja, tapi juga manfaatnya berdampak pada masyarakat lainnya, dengan adanya perputaran uang di tingkat desa maka ekonomi masyarakat akan meningkat,” ujarnya. (Zis/Red)