Komisi IV Murka Pembangunan Puskesmas Bojong Tak Kunjung Selesai

0
106
views

Pandeglang, Salakanews – Komisi IV DPRD Pandeglang memanggil Dinas Kesehatan (Dinkes) Pandeglang beserta pihak kontraktor CV Bulan Sabit dan konsultan pembangunan Puskesmas Bojong.

Berdasarkan pantauan Salakanews.com, saat berjalannya penjelasan pihak Dinkes Pandeglang dan Konsultan. Suasana forum mulai tegang lantaran salah satu anggota komisi IV DPRD Pandeglang menggebrak meja lantaran penjelasan pihak konsultan dan kontraktor tidak singkron.

Sekertaris Dinkes Pandeglang, Mursidi mengakui jika batas kontrak pembangunan Puskesmas Bojong sudah habis. Namun, pihaknya masih memeberikan perpanjangan waktu bagi pihak kontraktor untuk menyelesaikannya.

“Kami memberikan Addendum perpanjangan waktu kontrak sampai 25 Desember 2019. Jika dalam waktu tersebut tidak dapat diselesaikan maka kami akan putus kontrak,” kata Mursidi saat memberikan keterangan dihadapan para anggota Komisi IV DPRD Pandeglang, Rabu (11/12/2019).

Sementara itu, Manager Teknik CV Bulan Sabit, Yudi Wijaya mengakui jika pihaknya mengalami keterlambatan. Hal tersebut dikarenakan dua faktor, yakni pemindahan aset Puskesmas Bojong dan satu lagi pemindahan puing-puing bangunan lama.

“Kami harus memakan waktu sampai 3 Minggu untuk pemindahan aset dan puing-puing bangunan,” kilahnya.

Selain itu dia juga sangat kecewa terhadap tukang bangunan yang kerjanya sangat lamban. Akibat keterlambatan tersebutlah sampai akhir masa kontrak pihaknya mencapai 70 persen.

“Para pekerja yang kami libatkan ternyata sangat lamban. Akibatnya kami harus menambah kuota para pekerja,” imbuhnya.

Ditempat yang sama, Ketua Komisi IV DPRD Pandeglang, Habibi Arafat mengaku jika pihaknya masih belum puas dengan para penjelasan dari pihak Dinkes Pandeglang. Sehingga dirinya meminta saat serah terima bangunan dari kontraktor ke pihak Dinkes, para anggota DPRD Pandeglang juga ikut mengecek langsung.

“Kita akan lihat kualitas bangunannya langsung pas penyerahan dari pihak pengusaha ke pihak dinas atau MC 100, lalu saat disantap kami melihat kualitas bangunan kurang bagus maka kami akan panggil lagi,” pinta Habibi. (Zis/Red)