Lebak, salakaNews – Seluruh Kepala Desa di Kecamatan Cikulur, Kabupaten Lebak diminta transparan dalam penggunaan Dana Desa dalam upaya penanganan Covid-19.
Hal ini dilakukan untuk mendukung pemerintah pusat dalam penanganan virus Covid-19 sesuai dengan Surat Edaran (SE) Menteri Desa (Mendes) Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT), Nomor 8 Tahun 2020 tentang Desa Tanggap Covid-19.
Hal itu dikatakan pengurus kecamatan komite nasional pemuda Indonesia (PK KNPI) Cikulur, Habibi kepada awak media salakaNews, Kamis (23/4/2020).
Selain itu kata dia, terdapat Penegasan Pelaksanaan Padat Karya Tunai Desa (PKTD), dan Peraturan Menteri Desa (Mendes) Pembangunan Daerah Tertiggal dan Transmigrasi (PDTT) Nomor 6 Tahun 2020 tentang Perubahan atas Permendes PDTT Nomor 11 Tahun 2019 tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2020.
Habibi menilai, regulasi tersebut penting dipahami oleh kepala desa agar dana desa (DD) dapat digunakan secara maksimal untuk penanganan pandemi Covid-19, sehingga masyarakat yang terdampak dapat merasakan manfaatnya di lingkungan desa tersebut.
“Seperti yang kita tahu pandemi covid-19 ini memberikan dampak yang luar biasa bagi masyarakat indonesia terutama dari aspek ekonomi, untuk itu diperlukan kehati-hatian dan transparansi dalam menggunakan anggaran tersebut” kata Habibi.
Selain itu kata dia, penggunaan dana desa harus sepenuhnya digunakan untuk kepentingan masyarakat, tidak boleh ada kepentingan lain.
Hal senada dikatakan Sekretaris KNPI Cikulur, Nastolih Judin, menurutnya pemerintah desa wajib menginformasikan penggunaan Dana Desa di wilayahnya masing-masing. Hal itu bertujuan agar masyarakat dapat berpartisipasi dalam mengawal penggunaan dana desa untuk pembangunan.
“Sesuai dengan Surat Edaran dan Permendes PDTT tersebut, setidaknya ada dua poin yang menjadi fokus perhatian kami, pertama BLT yang kedua Padat Karya Tunai Desa, kami ingin ini betul-betul direalisasikan dengan baik” kata Judin.
Mantan Ketua Umum PMKC itu juga menyayangkan Relawan Covid-19 yang sudah terbentuk di masing-masing desa belum terlihat bekerja sebagaimana mestinya.
“Ya, intinya belum terlihat, saya tidak ingin berasumsi buruk tentang mereka” pungkasnya.
Editor: tam
kontributor: wardi