PANDEGLANG, SALAKANEWS – Bupati Pandeglang Irna Narulita beserta rombongan datangi Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU II) Labuan. Kedatangan orang nomor satu di Kabupaten Pandeglang tersebut dalam rangka melakukan kerjasama anatara Pemkab dan PLTU II Labuan.
Berdasarkan pantauan Salakanews.com, pertemuan tersebut digelar secara tertutup dan terbatas. Adapun yang ikut dalam pertemuan tersebut, yakni Kepala DPUPR Pandeglang Asep Rahmat dan Kepala DKPP (Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Pertanahan) Pandeglang Syarif Hidayat.
Irna mengaku jika kerjasama pengelolaan limbah sudah di rencanakan sejak satu setengah tahun yang lalu. Namun, Irna pun mengaku jika kerjasama ini masih dalam tahapan diskusi anatara Pemkab dan pihak PLTU II Labuan.
“Sudah kami rintis setahun yang lalu, hari ini kami matangkan kembali. Ini tahapannya masih tahapan diskusi,” kata Irna usai menggelar pertemuan tertutup, Senin (24/8/2020).
Masih kata Irna, jika kerjasama yang akan dijalin tersebut harus memerlukan beberapa tahapan, salah satunya ijin dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Republik Indonesia.
“Ada tahapan yang harus dilalui, seperti ijin dari Kementerian LHK. Karena ini kan Limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun),” bebernya.
Jika tahapan tersebut bisa ditempuh, maka limbah yang ada di PLTU II Labuan bisa dijadikan papingblok. Sehingga warga tidak perlu membeli ke luar daerah.
“Nanti pembuatan bisa didalam area ini, kalau ini bisa berjalan otomatis akan ada penambahan tenaga kerja dan mesin,” tutupnya.
Sementara itu, General Manager (GM) PLTU II Labuan, I Dewa Made Suci mengatakan kerjasama tersebut harus ada ijin dan kajian secara akademisi. Pasalnya, limbah yang akan dijadikan bahan dasar beton tersebut harus melalui tahapan penelitian secara akademisi.
“Intinya kami berusaha, nanti kami akan bekerjasama dengan Pemda Pandeglang dan Universitas Indonesia,” tutupnya. (Zis/Red)