Kab. Tangerang, salakaNews – Kampung Tangguh untuk ketahanan pangan di desa ketapang, kecamatan Mauk, kabupaten Tangerang resmi diluncurkan. Program yang diinisiasi Polri tersebut dinilai sangat membantu ketahanan pangan bagi masyarakat ditengah Covid-19.
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto didampingi Kapolri Idham Azis, saat meresmikan Program Kampung Tangguh di desa Ketapang mengatakan, panen raya merupakan kesungguhan TNI-Polri untuk mendukung pemerintah dalam program ketahanan pangan ditengah pandemic Covid-19.
Panen raya berupa penyebaran benih ikan, dan penanaman bahan pangan yang cepat panen dilakukan secara masif di seluruh jajaran Polda dan Kodam yang ada di Indonesia dapat membantu mayarakat dan ketersediaan pangan serta memberi hasil tambahan.
“Kehidupan Kampung Tangguh Nusantara di nusantara menjadi wujud gotong royong masyarakat, kesadaran masyarakat menjadi hal yang mutlak diperlukan saat ini” kata Panglima TNI, Kamis (9/7/2020).
Lebih lanjut dikatakan Hadi, melalui Kampung Tangguh diharapkan tidak hanya menguatkan masyarakat, tapi juga dapat memutus mata rantai COVID-19. Oleh karena itu Ketahanan pangan dan Kampung Tangguh adalah wujud ekstra ordinary sebagaimana yang disampaikan oleh priseden Jokowidodo beberapa waktu lalu.
Hadi juga mengatakan, pihaknya menyampaikan terimakasih kepada seluruh jajaran khususnya institusi POLRI yang telah menginisiasi Program tersebut.
Tampak hadir beberapa pejabat negara dalam acara tersebut, diantaranya Panglima TNI Hadi Cahyo, Kepala Polri Jendral Idham Azis, Menteri Desa Abdul Halim Iskandar, Menteri Lingkungan Hidup Siti Nurbaya Bakar, Menteri kelautan dan Perikanan yang diwakili Komjen Polisi Anton, Gubernur Banten Wahidin Halim, Ketua DPRD Provinsi Banten, Kapolda Banten Danrem, Kapolres Metro Tangerang, Kapolres Tangsel, Bupati dan Muspida Kabupaten Tangerang.
Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar pada kesempatan itu mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi program Polri tersebut yang telah memberikan semangat dan motivasi untuk masyarakat. Oleh karena itu kata Zaki saat ini tidak hanya membangun desa-desa di pesisir pantai, tapi juga bagaimana menjaga dan menata lingkungan hidup guna menjaga stabilitas ekosistem alam.
Selain itu Pemkab Tangerang juga mengapresiasi setinggi-akan terlaksanaanya acara tersebut, hal itu lantaran dalam suasana COVID -19 masyarakat tidak bisa ditinggalkan. Meski begitu lanjut Zaki, bagaimana perekonomian warga tetap mampu bertahan ditengah pandemic covid tersebut. Dalam upaya membantu masyarakat dalam rangka ketahanan pangan.
“Salah satu untuk menjaga stabilitas roda ekonomi masyarakat. Pihaknya juga bersyukur atas kerjasama semua pihak dalam rangka memikirkan kondisi sosial dan ekonomi masyarakat” ujar Zaki.
Disebutkan Zaki, selama ini pihaknya telah menerima bantuan secara simultan dari pemerintah pusat untuk masyarakat kabupaten Tangerang berupa ikan nila sejumlah 300 ribu benih, Benih Udang panama sebanyak 28 ribu untuk 4 petak tambak, 17 ribu benih lele sangkuriang, 36 hektare lahan, terdiri 26 hektar lahan tidur di luar lahan tambak, 10 hektar lahan pemerintah daerah. Yang berhasil diberdayakan oleh 17 kelompok masyarakat terdampak Covid-19.
Selain itu pemkab Tangerang juga mengapresiasi inisiatif Polri melalui Kabarhankam dalam rangka menguatkan ketahanan pangan yaitu komoditi, jagung hibrida bagi 10 wilayah Polsek sebesar 30 hektar, dan juga budi daya lele dengan bio plok yang melibatkan masyarakat di setiap wilayahnya.
Pihaknya berharap kegiatan tersebut dapat memberikan dampak yang signifikan dan berkelanjutan di wilayah kabupaten Tangerang dan provinsi Banten pada umumnya, yang tidak hanya memberikan kwalitas tatanan hidup masyarakat, tapi juga memberikan akselerasi tatanan hidup yang mewujudkan kesejahteraan masyarakat.
Zaki juga menyampaikan pesan secara khusus kepada menteri Lingkungan Hidup Siti Nurbaya, bahwa lokasi tersebut merupakan titik yang paling tinggi dalam mengalami abrasi sejak 15 tahun lalu hingga sekarang.
“ibu juga nanti bisa melihat lokasi ini di udara (dengan helicopter), bahwa di pinggir jalan itu sudah ada kapal nelayan,” kata Zaki.
Padahal lanjut dia, 10 bahkan 15 tahun yang lalu, kapal nelayan berada dengan jarak 1 kilometer dari lokasi itu. Tidak salah jika desa ketapang tersebut akan menjadi percontohan bagi daerah lainnya. Pihaknya juga akan terus membangun desa-desa di pesisir pantai yang ada di wilayah kabupaten Tangerang.
(red)