Pandeglang, Salakanews – Peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke 58 dihadiri ratusan kader di Pandeglang. Menurut Bupati Pandeglang Irna Narulita mengatakan kader posyandu adalah mitra pemerintah dalam menurunkan angka stunting di Pandeglang.
“Para kader sangat membantu kami dalam mendorong peningkatan drajat kesehatan masyarakat dengan cara promotif”, hal demikian dikatakan Bupati Irna usai acara perayaan HKN ke 58 yang dilaksanakan di wisata kuliner, Rabu (30/11/2022).
Dikatakan Irna, perjuangan kader dalam mendorong peningkatan kesehatan masyarakat tidak diragukan lagi. Kata Irna, kader selama ini selalu siaga mendapingi masyarakat dan membantu nakes ditingkat Puskesmas.
“Kita mahluk Allah yang penuh dengan manfaat, dengan kita membantu orang lain akan memiliki nilai ibadah untuk bekal kelak”, ujarnya.
Menurut Irna, hasil penilaian prevalensi stunting pada tahun 2012 Kabupaten Pandeglang kurang lebih diangka 37%. Setelah dilakukan pengukuran ulang, ternyata kasus stunting dibawah angka tersebut.
“Bisa saja terjadi kesalahan pada saat itu, kita lakukan pengukuran ulang pada bulan penimbangan balita dengan 1.700 alat ukur dibantu kader posyandu, hasilnya dibawah angka itu, dan saat ini diperkirakan diangka 25%”, ungkapnya.
Karena peran kader sangat besar dalam peningkatan drajat kesehatan masyarakat, Bupati Irna berharap insentif para kader posyandu dapat ditingkatkan.
“Insya Allah kita upayakan ada peningkatan insentif para kader, semoga kader tetap semangat membantu pemerintah daerah”, imbuhnya.
Urkiah Kader Posyandu Desa Curugbarang, Kecamatan Cipeucang mengatakan, pihaknya bersyukur jika ada wacana kader posyandu akan ditingkatkan insentifnya. Kata Urkiah, ia sudah menjadi kader selama kurang lebih 28 tahun.
“Kami bekerja ikhlas, alhamdulillah jika kami diperhatikan, karena kami siang dan malam harus siap menemani pasien ke posyandu dan puskesmas”, terangnya.
“Kadang kami sedang tidurpun, kalau ada yang ngetok rumah minta diantar harus selalu siap”, sambungnya.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Raden Dewi Setiani mengatakan, HKN ke-58 tahun 2022 mengangkat tema “Bangkit Indonesiaku sehat Negeriku”, tema ini dipilih untuk menggambarkan bangkitnya semangat dan optimisme seluruh lapisan masyarakat Indonesia.
“Kita secara bersama bahu – membahu dan bergotong-royong dalam menghadapi situasi kesehatan di masa pandemi covid-19, sehingga dapat kembali beraktivitas dan produktif agar kembali bangkit dan kembali sehat”, katanya.
Terkait peran serta kader posyandu, diungkapkan Dewi memang kader posyandu garda terdepan dalam pendampingan kepada calon ibu baik kesehatan maupun gizi. Mereka (kader) mengedukasi ibu hamil, ibu menyusui untuk penurunan Angka Kematian Ibu (AKI), dan Angka Kematian Bayi (AKB) serta kasus stunting.
“Para kader selalu kami berikan pelatihan, refresing kader, dan bimbingan teknis dengan demikian femahaman para kader terus meningkat”, pungkasnya. (Land/red)