Jelang Pilkada 2020, Ada Oknum Mengaku Wakil Bupati Menghubungi Pengusaha

0
586
views

Pandeglang, Salakanews – Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020 tampaknya menjadi momen untuk mencari keuntungan bagi oknum yang mengatasnamakan wakil Bupati Pandeglang untuk melakukan upaya penipuan.

 

Hal tersebut dialami langsung oleh salah seorang pengusaha  tambang batu, Fery Iskandar yang merupakan pemilik CV. Menara Biru Resources.

Fery menceritakan, ia dihubungi oleh oknum tersebut Kamis (16/1/2020) pekan lalu yang mengatasnamakan Tanto setelah diberikan nomor kontak oleh Satpol PP Kecamatan Munjul.

“Sebelumnya saya ditelepon sama pak Haji Ade Satpol PP Kecamatan Munjul, katanya orang pusat, menanyakan banyak hal. Karena pertambangan Fery lengkap, perizinan lengkap, pajak selalu bayar. Sudah kata Fery suruh nelpon saja langsung, nanti apa yang mau ditanyakan,” kata Fery saat dikonfirmasi wartawan melalui sambungan telepon, Senin (20/1/2020).

Selang beberapa jam, oknum tersebut langsung menghubungi Fery. Awalnya oknum tersebut menanyakan banyak hal terkait kondisi dunia pertambangan di Pandeglang. Menurutnya, oknum tersebut menyarankan untuk tak segan untuk menyampaikan jika ada masalah di lapangan.

“Saya kan awalnya santai-santai saja. Pas ditanya ini dengan siapa, dia bilang begitu, kalau ada apa-apa boleh hubungi saja. Kan saya tanya ini dengan siapa, dia langsung jawab, masa enggak kenal saya kan bapak haji. Kalau Fery gak tahu siapa-siapanya dia yang memperkenalkan diri (sebagai wakil Bupati),” terangnya.

Lantaran belum mengenal suara Wakil Bupati Pandeglang, sehingga Fery tidak menaruh rasa curiga terhadap pria tersebut. Apalagi percakapan itu begitu meyakinkan, ketika sang oknum menyampaikan jika ingin bertemu harus melalui proses protokoler.

“Tidak menaruh curiganya kalau mau ketemu, harus buat surat dan dimasukan ke protokoler, susunannya sudah benar. Cuman ya kita juga tetap hati-hati khawatirnya Fery datang ke situ dengan niatan ingin silaturahim, takut ada yang menyalahgunakan kebijakan,” lanjutnya.

Kecurigaan Fery muncul setelah ia bertanya kesalah seorang pejabat di Pandeglang. Dari situlah ia menduga orang tersebut terindikasi ingin menipunya dengan mencatut nama Wakil Bupati. Beruntung percakapan tersebut sempat ia rekam.

“Kalau masalah curiganya enggak. Saya kan belum kenal sama suara pak wakil. Cuma setelah nanya ke Pak Roni (seorang pejabat di Pandeglang) ternyata bukan. Ini kayanya mau tipu, tapi indikasi tipunya seperti apa Fery enggak tahu,”ujarnya.

Dirinya mengakui tidak ada permintaan khusus yang disampaikan oknum tersebut. Hanya sang oknum meminta dirinya bertemu dengan Wakil Bupati dan Bupati menjelang Pilkada Pandeglang tahun 2020.

“Sejak percakapan pertama, dia sempat tiga kali menghubungi saya tapi tidak diangkat,” kata Fery.

“Kalau permintaan khusus enggak ada, dia cuma minta saya ketemu dengan ibu bupati dan wakil bupati, kalau permintaan finansial enggak sih. Tapi dia vulgar banget ngomongin masalah pencalonan. Itu yang membuat saya berhati-hati di sana,” tandasnya.

Mendengar hal itu, Wakil Bupati Pandeglang, Tanto Warsono Arban mengaku dirugikan atas pencatutan namanya tersebut. Apalagi sang oknum mengaitkan dengan momen Pilkada Pandeglang mendatang.

“Jelas saya dirugikan. Kami akan teruskan ke Polres melalui Bagian Hukum supaya ditindaklanjuti,” tegas Wabup.

Bukan hanya itu, kedepannya Tanto juga akan instruksikan kepada camat agar lebih berhati-hati ketika mendapati seseorang yang mengatasnamakan wakil bupati, termasuk bupati. Mengingat momen Pilkada ini rentan dimanfaatkan oleh orang yang tidak bertanggung jawab.

“Saya akan instruksikan langsung melalui Sekda, termasuk bagi bupati karena ini kan momen kritis banyak dimanfaatkan hal-hal yang tidak baik oleh oknum. Untuk mencegah itu, akan kita tindaklanjuti segera supaya tidak ada korban-korban lain,” terang Tanto. (Zis/Red)