Tangerang, salakaNews.com – Badan Otonom Mathla’ul Anwar, Generasi Mathla’ul Anwar (GEMA MA) menggelar seminar kepemudaan dan pelantikan pengurus kecamatan se-kabupaten Tangerang. Seminar tersebut juga diharapkan dapat menumbuhkan semangat kaderisasi dalam tubuh organisasi.
Kegiatan yang dilakukan pada Minggu (18/12) di aula kantor kecamatan Mauk, mengangkat tema peran pemuda menumbuhkan sikap toleran dan menyebarkan perdamaian dalam keberagaman untuk bersatu membangun bangsa.
Hadir dalam acara tersebut, Ketua Dewan pengurus wilayah (DPW GEMA MA) Provinsi Banten sekaligus melantik Irwandi Suherman, hadir dan memberikan arahan ketua umum DPP Mathla’ul Anwar Ahmad Nawawi Arsyad, serta para narasumber, diantaranya Wakil Ketua DPRD Provinsi Banten A. Nawa Said Dimyati, Anggota DPRD Kabupaten Tangerang H. Ahmad Syaril, S.Kom., MM.
Ketua DPD GEMA MA Kabupaten Tangerang Abdul Kadir dalam keterangannya menyampaikan bahwa agenda kaderisasi ini akan terus digaungkan hingga ke pelosok kampung, agar syiar Mathla’ul Anwar semakin menyinari masyarakat di era krisis moral dan ditengah maraknya tauran antar remaja.
“Alhamdulillah kali ini kita melantik sedikitnya lima puluh peserta dari sepuluh kecamatan, semoga setelah ini dapat melantik seluruh sisanya, dan GEMA MA jadi wadah untuk berhimpunnya para pemuda dalam menyeru perdamaian, bersatu membetuk bangsa yang kuat, dan menjunjung tinggi sikap toleran”, katanya.
Pria yang akrab disapa Kadir ini, Kegiatan Gema MA tidak hanya sebatas kegiatan spiritual keagamaan, akan tetapi nantinya banyak kegiatan yang bersifat menumbuhkan minat dan bakat kreativitas kaum muda.
“Kita akan buat kursus dan pelatihan gratis, membuat UMKM yang nantinya melahirkan pengusaha-pengusaha muda”,katanya.
Sementara, ketua DPW GEMA MA Provinsi Banten Irwandi Suherman, mengapresiasi kegiatan yang di laksanakan oleh DPD GEMA MA Kabupaten Tangerang.
Irwandi menyampaikan, sudah saatnya Mathla’ul Anwar mempersiapkan diri untuk menjadi ormas yang besar, dimana
Mathla’ul Anwar menjadi tujuan pemuda dan masyarakat untuk jadi tempat bernaung dan bersandar. “Mathla’ul Anwar bukan hanya
menjadi sarana menuntut ilmu, tapi juga menjadi tempat meneruskan kebaikan-kebaikan, dakwah sosial dan saatnya kini berlatih untuk piawai dalam bersiyasah, kita bersiap untuk memimpin”, ungkap Irwandi.
“Untuk kesekian kalinya saya sampaikan, saatnya orang-orang baik turun gunung, terutama untuk menghadapi perhelatan pemilu 2024, saatnya orang-orang baik semua terlibat aktif bukan jadi
penonton dan netizen, karena pemerintahan yang baik di hasilkan dari pemilu yang baik”, jelasnya.
(Red).
