Yerusalem, salakaNews.com – Enam Tahanan warga Palestina berhasil kabur dari Penjara Gilboa buatan Israel, Penjara tersebut diklaim dengan keamanan tinggi.
Ke enam Tahanan tersebut berhasil kabur dengan menggali terowongan dari ruang toilet. Mereka keluar melalui saluran pembuangan.
Dikutip dari npc.or.id seperti dilansir media Israel setempat menyatakan bahwa otoritas penjara menemukan terowongan setelah satu jam para tahanan itu hilang.
Diduga kuat terowongan tersebut digali selama bertahun-tahun hanya dengan menggunakan alat seadanya yakni sendok.
Seperti disebutkan saluran 12 menjelaskan bahwa operasi pelarian para tahanan terjadi di Bangsal No.2 yang terletak di dekat pagar luar penjara Gilboa.
Keenam tahanan itu berhasil kabur pada Senin dini hari menjelang subuh waktu setempat.
Sejumlah media Israel menerbitkan sebuah gambar yang tampaknya menunjukkan terowongan di dalam penjara, yang berada di dalam toilet. Sedangkan lubang lainnya berada beberapa meter dari dinding luar penjara Gilboa.
Ada pun Gilboa merupakan tempat para tahanan yang memiliki tingkat keamanan super ketat. Penjara ini dibangun pada tahun 2004, tempat para tahanan yang Israel sebut sebagai narapidana Palestina dengan status”sangat berbahaya” bagi eksistensi pendudukan Israel.
Para tahanan Palestina yang berhasil kabur tersebut adalah Mahmoud Abdullah Arida (46) berasal dari Arrabeh, kota Jenin, ditahan sejak 1996 dan divonis penjara seumur hidup.
Tahanan kedua ialah Muhammad Qassem Arida (39), juga berasal dari Arrabeh, ditahan sejak 2002 dijatuhi hukuman seumur hidup.
Tahanan ketiga ialah Yaqoub Mahmoud Qadri (49) berasal dari Bir al-Basha, Jenin. Ditahan sejak 2003 dan dijatuhi penjara seumur hidup.
Tahanan keempat ialah Ayham Nayef Kammaji (35) dari Kafardan, Bejain, ditahan sejak 2006, dan dijatuhi penjara seumur hidup.
Tahanan kelima adalah Zakaria zubeidi (46), dari Kamp Jenin, ditahan sejak 2019, dengan status hukuman yg tidak jelas hingga saat ini. Ia ditahan tanpa vonis oleh otoritas Israel.
Tahanan terakhir ialah Mujahid Yaqoub Infaat (26) berasal dari kota Jenin, dan ditahan sejak 2019 tanpa vonis.
Sementara hingga saat ini otoritas Israel menyiagakan sejumlah alat canggihnya untuk menginvestigasi musaba jebolnya penjara yang mereka klaim sebagai penjara dengan tingkat keamanan tinggi yang pernah dibangun untuk warga Palestina yang dianggap berbahaya.Aparat kepolisian Israel tengah menyelidiki penyebab jebolnya keamanan penjara Gilboa.
Sejumlah helikopter, drone, dan sejumlah besar kelompok tentara, polisi, dan pasukan khusus Shin Bet tengah disiagakan untuk melakukan pencarian keenam tahanan yang berhasil kabur.
(Red)