Universitas Mercu Buana (UMB) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung inovasi dan kreativitas melalui program pendanaan bagi dosen dan mahasiswa. Salah satu hasil nyata dari inisiatif ini adalah lahirnya “Batik Makna”, sebuah karya inovatif yang berhasil mencuri perhatian publik dengan desain unik dan nilai jual tinggi. Batik Makna dirilis Juni 2024.
Batik Makna bukanlah batik biasa. Produk ini merupakan hasil dari tesis seorang dosen UMB, Rizki Dinata, S.Ds., M.A., yang menyelesaikan studi di Beijing Institute of Technology. Rizki memiliki keinginan untuk menciptakan batik yang berbeda dan punya ciri khas tersendiri. Batik Makna lahir dengan desain yang memadukan unsur tradisional dan modern. Desain batik Makna mengangkat keragaman berbagai alat musik tradisional dan modern dalam satu konsep desain.
Prof. Dr. Andi Adriansyah, M. Eng., Rektor Universitas Mercu Buana, mengapresiasi karya Dosen Fakultas Seni dan Desain Kreatif (FDSK) tersebut dan menjadikan salah satu karya kebanggan sivitas akademika Universitas Mercu Buana.
“Desain Batik Makna telah mendapatkan pengakuan dan dicatatkan sebagai Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) pada Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual, Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia,” kata Andi.
Lebih lanjut Andi mengatakan Batik Makna bukan sekadar produk inovasi, melainkan juga simbol dari kolaborasi, kerja keras, dan komitmen Universitas Mercu Buana dalam mendukung kreativitas dan inovasi. Melalui Batik Makna, UMB membuktikan bahwa kreativitas sebuah desain modern tetap dapat mempertahankan nilai-nilai budaya dan tradisi.
“Dengan produk ini, UMB dapat menunjukkan eksistensinya dan membranding Universitas Mercu Buana dari segi inovasi dan kreativitas,” tutupnya.
Untuk mendukung nilai akreditasi dan hilirisasi produk, Batik Makna dipasarkan melalui platform e-commerce seperti Tokopedia dan Shopee.