Tangerang, Dosen Fakultas Teknik Universitas Mercu Buana melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) di Desa Sanphora, Tangerang pada Sabtu (13/07) dengan judul Penerapan Iptek Pengolahan Sampah, Digital Marketing dan Akutansi. Acara tersebut merupakan bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi selain pengajaran dan penelitian. Setiap tahun Universitas Mercu Buana rutin melaksanakan PkM yang dilakukan oleh seluruh dosen dan mahasiswa. Kegiatan ini juga merupakan bagian dari #UMBPeduliNegeri.
Wiwit Suprihatiningsih, S. Si., M. Si, Dosen Program Studi Fakultas Teknik Mesin menjadi ketua tim dengan anggota para dosen dan mahasiswa yang terlibat dalam proyek ini antara lain Dra. I Gusti Ayu Arwati, MT. PhD., Dr. Erna S. Imaningsih, SE., M.Si., Arip Setiawan dan Muhammad Fiqri.
Wiwit menjelaskan PkM ini menjelaskan tujuan adalah merupakan bentuk partisipasi aktif insan perguruan tinggi dalam untuk mengatasi masalah penumpukan sampah di desa tersebut, khususnya di Kampung Baru Cilandak RT 04 RW 04.
”Melalui dengan pendekatan pengolahan sampah organik dan anorganik serta penerapan teknologi digital marketing sampah dapat diolah menjadi sesuatu yang bernilai jual,” terang Wiwit.
Sampah menjadi salah satu persoalan utama di Desa Sampora karena tidak terkelola dengan baik yang menyebabkan lingkungan menjadi kotor dan berpotensi menimbulkan penyakit.
“Kami memberikan pelatihan kepada ibu-ibu PKK di desa tersebut tentang cara mengolah sampah organik menjadi pupuk cair melalui teknologi komposter. Selain itu, sampah anorganik seperti plastik juga diajarkan untuk didaur ulang menjadi barang-barang yang bernilai ekonomi, seperti dompet dan tempat tisu,” tambah Wiwit.
Selama pelatihan ibu-ibu PKK juga diberi pelatihan keterampilan di bidang digital marketing dan akuntansi dengan menggunakan software aplikasi pintar accounting. “Pelatihan ini diharapkan dapat membantu mereka memasarkan produk yang dihasilkan secara online serta melakukan pencatatan keuangan secara sederhana,” kata Wiwit.
Pelaksanaan PKM ini melibatkan 20 peserta dan didanai oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek). Hasil dari kegiatan ini menunjukkan peningkatan kemampuan SDM di desa tersebut, yang diharapkan dapat meningkatkan taraf ekonomi masyarakat melalui penjualan pupuk cair dan produk daur ulang.
Kegiatan ini juga sejalan dengan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), di mana mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan ini mendapatkan pengakuan setara dengan 6 SKS. Sebagai bagian dari green economy, program ini diharapkan dapat berkontribusi dalam menjaga kelestarian lingkungan sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Selain itu juga dalam acara ini dilakukan serah terima alat dan pelatihan yang dilaksanakan di kediaman Kusmiati, Ketua PKK Desa Sempora. Acara berjalan lancar dan mendapat respon positif dari para peserta, dengan hampir 90% peserta menyatakan kegiatan ini sangat bermanfaat.
Wiwit sebagai ketua Tim mengucapkan terima kasih kepada Kemendikbudristek dan Tim LPPM Universitas Mercu Buana atas Pendanaan Hibah PkM Tahun Pelaksanaan 2024 (No. Kontrak : 859 /LL3/DT.06.01/2024 DAN 01-1-4/721/SPK/VII/2024) yang telah membantu sehingga program ini dapat terlaksana.