
TANGSEL, salakaNews.com – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangsel targetkan sepuluh sekolah di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) meraih adiwiyata. Target tersebut disesuaikan dengan sekolah adiwiyata yang ada di Kota Tangsel.
Hal tersebut dikatakan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangsel, Toto Sudarto dalam ekspose Adipura dan Adiwiyata peringatan hari habitat se-Dunia dan pengukuhan forum Adiwiyata tingkat kota Tangsel di Amphiteather, Jalatreng, Serpong, Kamis (10/10).
Lebih lanjut dikatakan Toto, untuk mencapainya, DLH telah melakukan kolaborasi dengan guru sekolah yang ada di Tangsel. Sehingga di harapkan mereka dapat memberikan peran yang baik terhadap pencapaian target ini.
”Selain itu, demi mewujudkan Kota Tangsel yang lebih baik, DLH juga membentuk pengurus forum adiwiyata tingkat kota yang akan fokus melakukan beberapa program adiwiyata di Tangsel,” ujarnya.

Dalam perayaan tersebut, DLH mengajak siswa-siswi yang ada di Tangsel untuk berpartisipasi dalam proses penghijauan di wilayah Tangsel. Karena itu DLH menyiapkan 310 bibit tanaman untuk ditanam di sekitar Jaletreng, melepas 500 ekor burung dan 500 ikan.
”Kita juga akan melepas bibit ikan sebagai symbolis bahwa masyarakat Tangsel memiliki kepedulian terhadap hewan di lingkungan tempatnya tinggal,” katanya.
Sementara Wali kota Tangsel Airin Rachmi Diany, mengapresiasi DLH yang telah membuktikan komitmennya untuk meningkatkan jumlah sekolah adiwiyata dari tahun ke-tahun.
Hal itu tentu bukan saja pekerjaan pemerintah daerah, melainkan komitmen dewan guru dan pihak sekolah yang menginginkan tempat mereka mengajar menjadi bersih dan sehat.
”Pemerintah hanya fasilitator, akan tetapi yang punya peran penting dalam proses sekolah adiwiyata ialah sekolah itu sendiri, termasuk kepala sekolah sebagai manajernya mengelola kebutuhan sekolahnya,” ujarAirin.
Untuk menjaga lingkungan agar tetap bersih, kata Airin ialah, memiliki komitmen yang kuat dari pengelola sekolah. Sehingga bukan hanya DLH saja yang membersihkan wilayah Tangsel, lebih dari itu masyarakatnya memiliki kesadaran untuk tidak membuang sampah sembarang, dan menjaga kebersihan lingkungan mereka untuk beraktivitas.
Hal senada dikatakan Benyamin Davnie, bahwa anak-anak juga memliliki peran yang sama untuk menjaga lingkungan. Guru bertugas menyampaikan informasi kepada murid apa saja yang perlu dilakukan untuk menjaga lingkungan. Setelah dimengerti maka murid akan menyampaikan kepada anggota keluarganya.
”Jadi, kasih tahu orang tua, adik dan kakak kalau beginiloh cara menjaga lingkungan. Menahan sampah. Mengelola sampah jadi lingkungan bisa tetap bersih,”ujarnya.
Editor: tam