Beli Mobil Mewah, Aktivis Sebut Sekda Pandeglang Tidak Pro Rakyat

0
119
views

Pandeglang, Salakanews – Para aktivis akhirnya angkat bicara terkait pembelian Kendaraan Dinas (Randis) untuk Sekda  Pandeglang. Padahal, sebelum pembelian Randis Setda Pandeglang seharga Rp 550 juta, Bupati Pandeglang juga sempat membeli Randis seharga Rp 1,9 Miliar.

Demikian yang dikatakan Ketua Aliansi Independen Peduli Publik (Alipp), Uday Suhada. Ia mengungkit kembali kelakuan petinggi di Pemkab Pandeglang, baik itu Bupati, Wakil Bupati maupun Sekda Pandeglang yang saat ini pegang mobil mewah semuanya.

“Sudah Bupatinya beli mobil Rp1,9 Miliar, Wakilnya mobil mewah, dan sekarang Sekda-nya dibeliin juga mobil mewah. Dimana beban moral mereka terhadap masyarakat Pandeglang. pembelian Randis itu sangat diluar kepantasan dan kepatutan,” kata Uday penuh kesal, Kamis (21/11/2019).

Uday Menilai jika pembelian Randis itu hal yang sangat memalukan. Hal tersebut karena tidak diiringi dengan capaian pembangunan inspratuktur yang baik.

“Padahal didepan mata persoalan mendasar di Pandeglang begitu banyak seperti pelayanan kesehatan, infrastruktur jalan dan sarana prasarana pembangunan lainnya, jauh tertinggal dibadingkan dengan wilayah lain. Kenapa kondisi terpuruk seperti ini, malah beli mobil mewah lagi?,” tegas Uday.

Selain eksekutif, Uday juga menyingung sikap 50 anggota legislatif yang memilih diam. Harusnya tegas dia, mereka mencegah penganggaran Radis tersebut. “Ternyata tidak ada anggota DPRD menyuarakan itu. Itu kantanya sudah dianggarkan di APBD, ya kenapa mereka meloloskan itu?. Masa mereka tak punya kepekaan sosial sama sekali,” katanya.

Jelas kata Uday, baik eksekutif maupun legislatif sama-sama busuk. “Ini bagian evaluasi terhadap anggota DPRD. Mereka itu wakil rakyat, dimana letak keterwakilan rakyat kalau persoalan-persoalan seperti ini diperlihatkan mereka,” tandasnya.

Senada, mantan Ketua BEM Stisip Banten Raya, Ili Sadeli mengatakan, pembelian Randis itu mencerminkan pemborosan anggaran dan tak peduli terhadap kondisi Pandeglang yang penuh problemmatika.

“Ini jelas menghambur-hamburkan anggaran, karena dirasa tidak penting dan urgensinya dimana. Kan masih banyak mobil Pemkab yang bagus dan layak di pakai,” katanya.

Ia menegaskan, sudah jelas perilaku itu menujukkan hedonisme. “Kalian harus sadar bahwa itu adalah uang rakyat dan rakyat tak butuh Randis mewah, kalau mau bergaya pake uang sendiri aja lah, gak usah pakai uang rakyat,” tandasnya. (Zis/Red)