Jakarta, salakaNews –Kerajaan Arab Saudi mengehntikan sementara kedatangan jemaah umrah dari luar negeri untuk masuk ke negaranya. Keputusan itu diambil mengingat virus corona kini mulai menyebar ke sebagian penjuru dunia, selain itu pihaknya juga mengantisipasi hal yang mungkin terjadi pada rakyatnya.
Pencegahan itu dilakukan untuk mencegah penyebaran virus corona, kementrian Luar Negeri Arab Saudi mengatakan keputusan itu diambil setelah menyebarnya virus itu wiayah Timur Tengah, salah satunya negara yang sudah terinveksi virus corona ialah Negara Iran.
Sebagai mana diberitakan dari media AFF yang dilansir CNBC Indonesia, total korban corona hingga kini mencapai 22 Orang.
Dengan ditutupnya penerbangan oleh Arab Saudi, membuat sejumlah agen perjalanan Haji dan Umroh terganggu. Ketua Umum Sarikat Penyelenggara Haji dan Umroh, Syam Resfiadi mengatakan, Jamaah Umroh dari berbagai travel pada hari kamis (27/2/2020) tak bisa berangkat, walhasil semua jemaah yang akan berangkat pada hari itu menumpuk di Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng, Kota Tangerang, Banten.
“Itu (Laporan) langsung dari staf saya dari airport bahwa per jam 12 itu tidak boleh lagi ada penerbangan menuju ke Jeddah,” Kata Syam dikutif dari detikom, Kamis (27/2/2020).
Sementara jajaran Polres Bandara Soetta, Cengkareng, Tangerang, Banten. melakukan pengecekan ke lokasi Terminal 3 dimana sejumlah jamaah Umroh yang berangkat tengah menumpuk di lokasi tersebut.
“Jamaah Umroh dari sejumlah negara termasuk Indonesia, untuk sementara waktu ditangguhkan, selainUmroh ada juga larangan sementara mendatangi Masjid Nabawi” kata Kasubag Humas Ipda Riyanto, dikutif dari Pelita Banten (27/2/2020).
Ada pun penyebab dihentikannya keberangkatan para jamaah Indonesia untuk pergike Tanah Suci, bukan berasal dari kesalahan maskapai penerbanagan, ataupu unsur lainnya, namun kata dia akibat tidak diperbolehkannya oleh pihak kerajaan Arab Saudi.
“bukan gagal terbang, memang tidak diperbolehkan terbang, itu dari kebijakan pemerintah Arab Saudi” tandasnya.
(redaksi)