Pandeglang, Salakanews – Warga Kampung Cibadak, Desa Cijakan, Kecamatan Bojong mengeluhkan dengan infratruktur jalan yang tak kunjung dibangun. Akibatnya, warga sekitar yang mayoritas petani sangat mengeluh karena biaya produksi padi selalu mahal.
Sarid, warga Cibadak mengaku, jalan dikampungnya belum pernah dibangun secara layak. Padahal jalan tersebut satu-satunya akses warga dan petani.
“Ini jalan sangat kepake banget, apalagi jalan ini akses satu-satunya menuju pesawahan bagi warga,” kata Sard kepada Salakanews.com, Rabu (30/12/2020).
Ia mengaku jalan rusak berdampak besar bagi para petani. salahsatunya biaya angkut gabah yang seharusnya murah malah menjadi mahal beberapa lipat, akibatnya para petani rugi besar.
“Ongkos angkut mahal, padahal jarak tempuhnya sangat dekat. Namun jalannya kan kaya gini jadi mahal,” imbuhnya.
Semantara itu Camat Bojong Endin mengatakan, jika jalan tersebut sudah dianggarkan pada tahun 2020 ini, namun karena adanya Covid-19 jalan tersebut diundur dan akan dibangun pada tahun 2021, karena itu merupakan salah satu akan diprioritaskan oleh pihak Kecamatan Bojong.
“Ini akan didorong oleh kami, mudah-mudahan tahun 2021 akan dibangun. Ini akan jadi prioritas kami. Saya harap masyarakat dapat bersabar dan ini sedang kami usahakan,” pungkasnya. (Zis/Red)