Kota Tangsel, salakaNews.com – RSUD (rumah sakit umum daerah) tipe C kota Tangerang Selatan yang berlokasi di Serpong Utara, pada 30 Maret akan segera beroprasi. Hal itu setelah diresmikanoleh Walikota Tangsel Airin Rachmi Dianny, pada Selasa (23/3).
Dikatakan Airin, setelah peresmian akan ada jeda 1 minggu untuk pembersihan dan pekerjaan teknis lainnya.
“Setelah ini tahapan sterilisasi pembersihan bakteri, 1 minggu kemudian harus sudah menerima pasien”, kata Airin.
Lebih lanjut dikatakannya, pelayanan di Rumah Sakit saat ini akan difokuskan untuk Covid-19, dan diharapkan akan mempermudah masyarakat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan, sehingga mampu menekan jumlah penyebaran wabah Covid-19 di Kota Tangsel.
Selain itu rumah sakit tersebut ditujukan untuk menjadi rumah sakit transit pasien Covid-19 yang berasal dari berbagai Puskesmas di Kota Tangerang Selatan.
“Dengan adanya fasilitas RSUD Serpong Utara ini, Kota Tangerang Selatan memiliki total 31 rumah sakit. Di antaranya 28 rumah sakit milik swasta, 3 rumah sakit milik pemerintah yaitu RSU Kota Tangerang Selatan, RSUD Serpong Utara, dan RSUD Pondok Aren” katanya.
Adapun terkait izin oprasional, Airin menyebut bahwa RSU ini telah memiliki izin legal yang terbit pada 5 Januari 2021. Sementara izin operasinya sendiri sudah dikeluarkan oleh DPMPTSP pada tanggal 23 Februari lalu.
Sementara pasilitas yang telah disediakan, yakni di lantai satu, masyarakat dapat mengakses pelayanan IGD, pelayanan Gizi, hingga Pemulasaran Jenazah. Semua fasilitas ini sudah bisa diterima oleh masyarakat mulai dari peresmian.
Kemudian di lantai dua, RSUD Serpong Utara ini juga memberikan fasilitas berupa pendaftaran atau registrasi, poliklinik, laboratorium, radiologi hingga farmasi.
”Untuk lantai dua memang difokuskan untuk pelayanan kesehatan,” ujarnya.
Di lantai tiga juga tersedia fasilitas ruang operasi, ICU, HCU dan NICU, yang mana bagi pasien yang memang harus menjalani rawat inap bisa menggunakan fasilitas kamar perawatan di lantai empat dan lima. Ruang perawatan ini mampu menampung hingga 100 tempat tidur.
”Di lantai empat, itu ruang perawatan sekaligus ruang manajemen,” ujar Airin. Seraya mengatakan, tenaga medis umum mencapai tujuh orang dan paramedis berjumlah 35 orang.
Bila merujuk jumlah penduduk Kota Tangsel berdasarkan Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Kementrian Kesehatan tercatat sebanyak 1,7 juta jiwa.
Dengan asumsi jumlah penduduk tersebut, maka komposisi ideal untuk menyediakan ruang pelayanan kesehatan bagi Covid-19 yaitu sebanyak 800 tempat tidur dan Intensive Care Unit (ICU) 50 tempat tidur.
”Dari total 800 tempat tidur perawatan, Tangsel sudah memiliki 591 dari gabungan rumah sakit swasta dan pemerintah. Dan akan bertambah 100 lagi dengan dioperasionalkannya RSUD Pakulonan. Artinya, Tangsel memiliki 691 ketersediaan tempat tidur dari komposisi ideal sebanyak 800. Masih kurang sekitar 109 tempat tidur perawatan lagi,” jelasnya.
Berdasarkan data yang ada, untuk ICU komposisi ideal 50, kami sudah ada 42 yang existing. Ditambah lagi dari RSUD Pakulonan, sebanyak enam tempat tidur. Dengan total 48. Untuk beberapa kasus Covid-19 dari data minggu lalu, seperti kematian mengalami penurunan dari 4,2 persen menjadi 4 persen.
Kasus aktif dari 6,6 persen menjadi 4,2 persen. Tingkat kesembuhan 89 persen meningkat menjadi 91 persen. Lalu, tingkat keterisian ruang rawat rumah sakit 75,2 persen sekarang menurun 64.8 persen. Laju kasus Covid-19 terkonfirmasi 149 menjadi 62. Untuk zonasi kuning wilayah Rukun Tetangga dari 297 menjadi 243.
“Jadi, mudah-mudahan dengan ikhtiar kita di hulu. Tingkat Kedisiplinan 80 persen dengan target 90 persen. Sementara, di hilir penambahan tempat tidur dan Rumah Lawan Covid-19.
Sekarang, penambahan dari RSUD Serpong Utara sebanyak 100 kapasitas tempat tidur,” tandasnya.
(red)