Pandeglang, Salakanews –Warga Kampung Ciherang, Kelurahan Pandeglang, Kecamatan pandeglang, Kabupaten Pandeglang,
mendesak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) untuk segera memperbaiki jalan yang rusak sejak tiga bulan yang lalu disekitaran belakang pasar Pandeglang.
“Kami atas nama warga Ciherang telah melaporkan kepada pihak terkait agar segera memperbaiki jalan yang ambruk itu,” Kata Lili Jaenal Ariifin,Tokoh Masyarakat Ciherang pada Salakanews, Ahad (7/6).
Menurut mantan anggota DPRD Pandeglang dua periode itu,ambrol nya jalan tersebut diduga akibat kontruksi bangunan yang sudah rapuh, dan pada bagian bawah jalan tersebut terdapat saluran air atau gorong-gorong yang kerap dijadikan pembuangan limbah pasar.
“Kalau tidak segera diperbaiki ini akan menimbulkan penyakit karena sekarang saja menimbulkan bau tak sedap bagi Masyarakat,”Ungkapnya.
Dengan kondisi rusaknya badan jalan disekitar belakang pasar pandeglang itu, warga khawatir akan menimbulkan rawannya kecelakaan, khususnya bagi anak-anak yang kerap bermain diaseputar lingkungan jalan tersebut, bahkan dengan kondisi badan jalan seperti itu juga dapat menimbulkan banjir dikala musim hujan.
Ketidakseriusan Pemkab Pandeglang dalam menyelesaikan pembangunan Infrastruktur jalan seolah membiarkan warga Ciherang menjadi korban kecelakaan.
“Sepertinya pihak terkait tidak peduli terhadap keluhan warga saat ini,” Tegasnya.
Dikatakannya, selain telah dilaporkan pada Lurah Pandeglang dan dinas PUPR, jalan tersebut juga telah disurvei oleh beberapa anggota dewan yang saat ini menjabat.
“Sampai saat ini belum juga ada realisasi perbaikan dengan alasan anggaran dipangkas untuk penganan virus corona atau Covid-19.” Pungkasnya.
Menanggapi persoalan tersebut, Lurah Pandeglang, M Apandi membenarkan, kalau jalan lingkungan di Kampung Ciherang memang benar telah ambrol.
“Itu jalan kampung gak boleh ada mobil berat. Jalan itu ambruk akibat mobil truk angkutan pasir kerap melintas dijalan tersebut, dan pihak Dinas PUPR pun sudah tahu itu,” ujarnya.
Sementara Kepala DPUPR Pandeglang, Asep Rahmat, sampai berita ini diturunkan belum bisa dikonfirmasi untuk dimintai Keterangan. (Dad)