Sejak 2018, Disperkimta Tangerang Selatan memiliki data base dengan hunian yang tidak layak sebanyak 2.484 unit, program bedan rumah akan dilakukan secara berkala.
TANGSEL, salakaNews – Banyak perubahan yang tidak terasa pembangunan di kota Tangerang Selatan, sejak Airin Rachmi Diany mempimpin kota tersebut kurang lebih 10 tahun sebagai Walikota Tangsel (Tangerang Selatan).
Selama itu pula setidaknya ada 1.275 unit rumah milik warga kurang mampu telah dibedah. Untuk menghabiskan masa tugasnya, Airin berkomitmen membangun kota Tangsel jadi kota Mandiri, untuk itulah kehidupan warganya harus ditata melalui pembangunan infrastruktur yang memadai dalam program Bedah Rumah.
Meski begitu, masih banyak Tugas berat yang harus dituntaskan, dan bakal menjadi PR pemimpin berikutnya. Tahun ini Pemerintah Kota Tangerang Selatan akan menggarap program bedah rumah sebanyak 305 unit.
Kepala Bidang Perumahan pada Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Disperkimta) Yulia Rahmawati, menjelaskan, pihaknya program bedah rumah merupakan hasil dari usulan (proposal) yang sudah memenuhi administrasi, dan sisanya ada beberapa rumah yang tidak lolos persyaratan administrasi.
“Walaupun kita punya data base, usulan proposal tetap hrs melalui RT/RW diketahui oleh lurah dan camat, baik melalui Musrenbang (musyawarah rencana pembangunan), reses atau pun proposal langsung ke walikota,”kata Yulia, Rabu (23/9).
Hal senada dikatakan Kepala Dinas Perkimta Ade Suprizal, ke depan, program bedah rumah akan dilakukan dengan basis data yang ada Disperkimta. Pihaknya akan melakukan perbaikan terhadap rumah yang mengalami kerusakan, sehingga dapat disinkronkan antara usulan Musrenbang dari kelurahan atau pun kecamatan dengan basis data yang dimiliki di dinasnya.
”Jadi, tahun 2021, kami akan coba rubah polanya. Basis data ini yang akan kami sampaikan untuk kelurahan dan kecamatan,” kata Ade, seraya mengatakan bahwa data yang akan diberikan sebelum Musrenbang dilakukan.
Program tersebut kata Ade, akan terus dilakukan secara berkala, mengingat pada 2018, Tangerang Selatan memiliki data base dengan hunian yang tidak layak sebanyak 2.484 unit. Sehingga pogram ini akan terus dilaksanakan agar masyarakat di Kota Tangsel bisa hidup nyaman dengan hunian yang layak, tandasnya.
(red)