Teknik Industri Universitas Mercu Buana Menggelar Pelatihan Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) kepada Pekerja Migran di Malaysia

0
177
views

Pinang, Malaysia- Sistem kesehatan dan keselamatan kerja (K3) sangat penting dalam setiap proyek konstruksi. Praktik K3 menjamin perlindungan kesehatan dan keselamatan pekerja di tempat kerja. Setiap perkerjaan lapangan umumnya selalu mempunyai risiko kecelakaan, baik skala kecil, sedang, atau berat. Aktivitas dan lingkungan kerja membuat pekerja rentan terhadap kecelakaan, cedera, dan penyakit dan perlu selalu dilindungi.

Menyadari hal itu Program Studi Teknik Industri Universitas Mercu Buana (UMB) di bawah koordinasi Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UMB, melaksanakan kegiatan Program Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) dengan Permai (Pertubuhan Masyarakat Indonesia) di Pulau Pinang terkait penerapan Kesehatan dan keselamatan kerja (K3) pada (28/01).

Secara khusus Prodi Teknik Industri menyampaikan topik Penggunaan dan Pengelolaan APD (Alat Pelindung Diri), yang bertujuan menambah pemahaman dan kesadaran para pekerja migran di Penang Malaysia untuk selalu menggunakan APD dengan benar.

Permai merupakan salah NGO atau Non-Governmental Organization yang bergerak dibidang sosial, edukasi, dan kebudayaan Masyarakat Indonesia di Pulau Penang, Malaysia. Kegiatan tersebut merupakan bagian dari program Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) yang merupakan bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, selain pengajaran dan penelitian.

Khusus Prodi Teknik Industri menyampaikan topik Penggunaan dan Pengelolaan APD (Alat Pelindung Diri), yang bertujuan menambah pemahaman dan kesadaran para pekerja migran di Penang Malaysia untuk selalu menggunakan APD dengan benar.

Kegiatan PKM ini dihadiri oleh Presiden PERMAI Penang Eddy Virgo, Wanton Saragih selaku Konsulat Jenderal Republik Indonesia Penang, Rektor Universitas Mercu Buana Prof. Dr. Ir. Andi Ardiansyah, M.Eng., Dekan FT Dr. Zulfa Fitri Ikatrinasari, dan beberapa dosen Prodi Teknik Industri dengan moderator Dr. Desiana Vidayanti (Dosen Prodi Sipil UMB).

Wanton Saragih selaku Konsulat Jenderal RI di Penang Malaysia, mengapresiasi acara ini dan senantiasa mendukung setiap upaya NGO dalam memberikan penyuluhan dan edukasi kepada Tenaga Kerja Indonesia di Penang.

“Secara keseluruhan, pekerja migran Indonesia yang berada di Malaysia sebanyak 1, 67 juta orang yang tersebar di semua sektor industri manufaktur, jasa, konstruksi, baik pada sektor formal maupun nonformal. Pekerja migran di Penang umumnya berasal dari hampir seluruh wilayah Indonesia, dan Sebagian sudah berdomisili puluhan tahun di Malaysia,” kata Wanton.

Lebih lanjut Wanton mengatakan terjadinya kecelakaan kerja tidak selalu diakibatkan oleh tidak tersedianya peralatan atau APD, namun umumnya para pekerja tidak memakai APD dengan semestinya karena berbagai alasan seperti tidak leluasa bergerak, enggan atau malas memakainya, atau alasan lainnya. “Melalui kegiatan PKM ini, disampaikan bahwa setiap pekerja dapat tertimpa kecelakaan setiap saat di lokasi kerja baik yang diakibatkan oleh kelalaian sendiri maupun orang lain. Oleh karena itu APD mutlak digunakan dengan benar, agar terhindar dan terlindungi dari ancaman bahaya kecelakaan,” pungkas Wanton.

Alat Pelindung Diri (APD) berfungsi sebagai garis pertahanan terakhir bagi pekerja, ketika pengendalian teknik dan administratif tidak memadai dalam mengurangi atau menghilangkan risiko kecelakaan kerja. Alat Pelindung Diri yang kita pakai dapat melindungi bagian tubuh kita seperti: mata, kepala, telinga, tangan, sistem pernapasan, tubuh, dan kaki kita dari kecelakaan. Pada bagian akhir pelatihan dilakukan ilustrasi pemilihan dan pemakaian APD yang semestinya. Pada akhir acara disampaikan bahwa APD harus dipakai dan digunakan dengan benar. Risiko kecelakaan kerja, tidak selalu terjadi akibat kesalahan/kelalaian dari kita sendiri, tetapi juga dari eksternal. Oleh karena itu, APD harus “melekat” saat kita berada di wilayah/area kerja.

Kegiatan yang dilaksanakan pada hari Minggu 28 Januari 2024 dengan PERMAI Penang dihadiri oleh pekerja Indonesia dari berbagai sektor industri, sebagain besar di pabrik-pabrik yang tersebar di Penang. Pelaksanaan PkM dengan topik yang terkait K3 (Keselamatan Dan Kesehatan Kerja) dari Prodi Teknik Industri terdiri Dr. Zulfa Fitri Ikatrinasari, Dr. Sawarni Hasibuan, Dr. Lien Herliani Kusumah, Dr. Eng. Sumarsono, Dr. Uly Amrina, Dr. Muhamad Kholil, Dr. Alfa Firdaus, Dr. Humiras Hardi Purba, Diah MT, Adizty Suparno MT.