Masa Kontrak Lahan Tower IM3 Habis, Pengguna Kartu Indosat Kesulitan Berkomunikasi.

0
1539
views
Tower IM3 yang berada di desa Kadujajar. (fhoto : Encep Suhendi)

Salakanews, Lebak – Sejumlah warga pengguna kartu perdana IM3 Ooredoo mengeluhkan dengan mogoknya pengoperasian perusahaan selular IM3 Ooredoo sejak hari raya Idul Fitri lalu. Terhentinya operasi komunikasi selular itu membuat sejumlah warga yang berada di desa kadu jajar dan sekitarnya kesulitan dalam berkomunikasi.

Seorang warga kampung Kadujajar II Anton Huza, sebagai pengguna kartu IM3 Ooredoo mengaku sangat kerepotan ketika mau mengoperasikan handphone-nya, salah satunya ialah ketika ia akan membuka Web dan menghubungi rekan atau keluarganya.

Enggak tau ini kartu IM3 kok udah seminggu gak ada signal, membuat komunikasi saya terhambat. Kalau begini aja kemungkinan saya mau ganti kartu aja agar mendapatkan signal yang bagus”, ujarnya.

Sebagai pengguna layanan kartu selular Anton menduga terganggunya jaringan itu dimungkinkan apakah habisnya kontrak lahan Tower yang digunakan oleh perusahaan tersebut atau ada hal lain.

“kebiasaan ini signal begini, saya enggak tau apakah ini abis kontrak atau tidak, yang jelas ini membuat saya repot, bahkan semua masyarakat di wilayah kadujajar adalah mayoritas pengguna IM3 “. Terangnya.

Hayaty Serva sebagai penjual pulsa IM3 di Kadujajar mengaku sudah satu minggu ini ia berhenti beraktifitas menjual pulsa.

ia ini IM3 kenapa lagi malah gak ada signal, pulsa saya satu minggu ini belum kejual, rese ini signal, kalau begini aja lama-lama masyarakat bakal ganti kartu perdana ke kartu yang bagus signalnya“, katanya bernada kesal.

Sementara itu Ali warga kampung Kadujajar lainnya telah mengetahui bahwa masa kontrak Tower IM3 sudah habis pada tanggal 18 juni 2017 lalu, itu diketahui lantaran ia salah satu dari menantu pemilik tanah yang menyewakan lahan tersebut kepada pihak indosat untuk digunakan sebagai Tower Indosat..

“sebetulnya ini sudah habis kontrak sejak tanggal 18 bulan juni, tapi waktu itu ada yang kesini dari pihak tower bahwa kontrak ini mau di perpanjang” katanya.

Akan tetapi lanjut Ali, pada tanggal 01 september yang lalu rencana akan dilakukan transaksi tapi tidak ada, bahkan bakal ada keputusannya nanti tanggal 10 mendatang, Ungkapnya penuh harap.

Sementara David selaku PIC (person in Charge-red.) petugas khusus sewa kontrak Tower ketika di konfirmasi lewat telpon dan pesan singkat tidak ada jawaban dan tidak ada balasan, hingga berita ini di turunkan. (tam/ndi)