UMB Dorong Ponpes Imam Syafi’i Kota Serang Kelola Sampah Menjadi Pupuk Cair Melalui Program Pengabdian Masyarakat

0
71
views

Serang – Universitas Mercu Buana (UMB) melalui Tim Dosen yang didanai oleh Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM) menggelar kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) pada Rabu (07/08) di Pondok Pesantren Imam Syafi’i, Panancangan, Cipocok Jaya, Kota Serang, Banten. Kegiatan ini merupakan bagian dari Skema Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat (PKM) yang bertujuan untuk membekali para santri dengan keterampilan wirausaha serta mendukung kesejahteraan di lingkungan pondok pesantren.

Kegiatan PKM yang dipimpin Dr. Hari Setiyawati, SE., Ak., M.Si., CA, serta didampingi oleh Dr. I Gusti Ayu Arwati, MT dan Yananto Mihadi Putra, SE., M.Si., berlangsung dengan tema “Penerapan Mesin Pengolahan Sampah & Digitalisasi Akuntansi.” Acara ini dihadiri oleh pimpinan pondok, Ustadz Aang Ruyani B.Sh. MSI. MA, kepala sekolah, perwakilan santri, asatidzah, ustadzah, serta para istri ustadz di lingkungan Pondok Pesantren Imam Syafi’i.

Menurut Hari, dalam program ini terdapat tiga aktivitas utama yang diimplementasikan, yaitu pengolahan sampah organik menjadi pupuk cair, pengolahan sampah anorganik menjadi kerajinan tangan, serta digitalisasi akuntansi menggunakan Zahir Accounting.

“Para santri diajarkan teknik mengolah sampah organik untuk menghasilkan pupuk cair, yang diharapkan dapat menjadi produk unggulan pondok. Sampah anorganik seperti plastik dan kertas didaur ulang menjadi barang-barang kerajinan tangan yang bernilai ekonomis,” kata Hari.

Hari menambahkan selain itu, implementasi sistem akuntansi digital menggunakan perangkat lunak Zahir Accounting dilakukan untuk meningkatkan efisiensi dan transparansi pengelolaan keuangan di pondok pesantren.

Tujuan utama dari kegiatan PKM ini adalah untuk menumbuhkan jiwa wirausaha di kalangan santri, sehingga mereka dapat memanfaatkan ilmu yang didapat untuk berwirausaha setelah lulus dari pesantren. Selain itu, produk yang dihasilkan, seperti pupuk cair dan kerajinan tangan, diharapkan dapat dijual ke masyarakat luas dan bersaing di pasar, memberikan sumber penghasilan tambahan bagi pondok pesantren.

Hari menyampaikan harapannya agar kegiatan ini terus berlanjut dan berkembang, menghasilkan laba yang dapat digunakan untuk pengembangan pondok serta meningkatkan kesejahteraan para asatidzah.

“Jika kegiatan ini berhasil, maka akan menjadi amal jariyah bagi kami semua, khususnya Tim PKM UMB,” ujarnya.

Kegiatan ini merupakan salah satu wujud nyata komitmen Universitas Mercu Buana  dalam #UMBPeduliNegeri yang berkontribusi terhadap pemberdayaan masyarakat melalui pendidikan dan praktik wirausaha berbasis lingkungan dan teknologi.