Soroti Dampak Lingkungan Pembangunan PIK 2 dan Keberadaan Pagar Laut, Gemilang Nusantara Minta Kapolri Segera Rilis Tersangka

0
2
views

Tangerang, Banten https://salakanews.com – Ketua Gemilang Nusantara, Yanuar Prastyo menyampaikan kekhawatiran atas dampak lingkungan yang ditimbulkan oleh proyek reklamasi PIK 2 dan keberadaan pagar laut yang mengubah ekosistem pesisir wilayah utara Tangerang. (4/2/25)

Pembangunan kawasan elit PIK 2 dan infrastruktur pendukung seperti pagar laut di sepanjang pesisir tidak hanya menimbulkan tantangan sosial, tetapi juga berdampak signifikan pada ekosistem pesisir dan masyarakat nelayan sekitar.

Selain itu, menurut Yanuar, penimbunan laut dan perubahan garis pantai telah mengancam keanekaragaman hayati laut, mengganggu jalur migrasi ikan, serta mengurangi akses nelayan tradisional ke laut.

“Pengembangan kawasan pesisir harus mempertimbangkan keseimbangan antara kebutuhan pembangunan dan kelestarian lingkungan,” ujar Ketua Gemilang Nusantara.

“Jika reklamasi dan pagar laut terus dilanjutkan tanpa pengelolaan yang baik, ancaman banjir rob dan kerusakan ekosistem pesisir akan semakin besar,” sambungnya yang juga warga asli Tangerang tersebut.

Sebagai solusi untuk menjaga keseimbangan lingkungan dan mendukung pembangunan yang berkelanjutan, Gemilang Nusantara pun juga mengusulkan beberapa langkah konkret:
1. Restorasi Ekosistem Mangrove:
Menggalakkan penanaman mangrove di sepanjang pesisir Tangerang untuk menstabilkan garis pantai, mencegah abrasi, dan menjadi habitat alami bagi berbagai jenis fauna laut.

2. Revisi Desain Infrastruktur Pesisir:
Mengkaji ulang desain pagar laut agar tidak sepenuhnya menghalangi sirkulasi air laut, sehingga tidak mengganggu ekosistem pesisir. Solusi berupa pagar laut dengan teknologi yang ramah lingkungan dapat dipertimbangkan.

3. Penguatan Mitigasi Banjir Rob:
Membuat tanggul yang terintegrasi dengan sistem drainase berbasis teknologi hijau yang tetap memungkinkan terjaganya ekosistem pesisir.

4. Pemberdayaan Nelayan Lokal:
Melibatkan masyarakat nelayan dalam pengelolaan pesisir dan memberikan akses alternatif melalui dermaga yang ramah lingkungan.

5. Kajian Lingkungan Partisipatif:
Melibatkan akademisi, masyarakat sipil, dan lembaga pemerintahan dalam kajian dampak lingkungan yang komprehensif serta mencari solusi berbasis riset.

Gemilang Nusantara menegaskan pentingnya sinergi antara pembangunan ekonomi dan perlindungan lingkungan.

“Kami berharap pemerintah daerah dan pihak pengembang dapat mendengarkan suara masyarakat serta memastikan pembangunan yang tidak merusak lingkungan dan mata pencaharian masyarakat pesisir,” tambah Yanuar.

Di sisi lain, menurut Yanuar, keberadaan pagar laut yang sempat menuai atensi publik tersebut juga semakin tak terlihat ujungnya. Pasalnya, pihak berwajib seakan membiarkan kasus ini berjalan tanpa ujung.

“Ini kan kasus sudah berkepanjangan. Mana mungkin sampai saat ini masih belum tertangkap oknumnya siapa dan yang harus bertanggung jawab siapa,” tegasnya.

Pihaknya, meminta Presiden dan Kapolri untuk turun tangan secara langsung dalam menyelesaikan masalah ini.

“Ini sudah jadi masalah nasional, harusnya jadi atensi Presiden dan Kapolri,” tutup Yanuar.

Kontributor : Oki