TANGSEL, salakaNews.com – Panglima Forum Betawi Rempug (FBR) Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Daeng Ferry mengklaim pelaku tindak kekerasan terhadap Eka Huda Rizky wartawan kabar6.com merupakan ulah oknum yang tidak bertanggungjawab.
Menurutnya, massa FBR yang melakukan unjuk rasa di Balaikota tidak bertujuan ke wartawan melainkan ke Pemkot Tangsel. Ada pun ada anggota yang melakukan intimidasi dan kontak fisik hanyalah oknum.
“Kayaknya ada pihak ketiga yang ‘ngebonceng’ di aksi kita kemaren,” dalihnya kepada wartawan, (Rabu, 4/12/201).
Ia menyatakan selama ini FBR bermitra dengan kalangan awak media massa, Sehingga ia merasa sanksi atas adanya laporan tindak kekerasan terhadap jurnalis.
Meski begitu, Daeng Ferry berjanji akan bertindak tegas, jika benar ada kadernya telah melanggar hukum, maka pihaknya akan memberikan sanksi tegas terhadap pelaku.
“Kalau terbukti itu anggota kita, saya langsung pecat.” Tandasnya.
Diketahui, wartawan kabar6.com bernama Eka Huda Rizky mendapatkan perlakuan tak manusiawi saat melakukan peliputan di wilayah pusat pemerintah kota Tangsel, tepatnya di Jalan Maruga No.1, Serua, Ciputat.
Eka Huda diintimidasi oleh oknum anggota ormas FBR, tangannya dipelintir dan ditarik oleh oknum anggota ormas tersebut hingga di tangan Eka ada bekas cakar.
” Pas baru pengen ambil foto tuh, ada orang teriak ‘Woyy!!!!, Ngapain lu foto-foto, kata seorang anggota FBR sambil deketin saya, Loh gerombolan Satpol PP ya??,” jelas Eka menirukan perkataan kasar dari oknum FBR saat dimintai keterangan.
Lebih lanjut, Eka menjelaskan, dalam keadaan suasana panik dirinya mengaku dari media ingin meliput namun hal itu diabaikan dan melakukan intimidasi bahkan terjadi kontak fisik dengan melintir tangan saat merebut Hanphone (Hp).
“Saya jawab saya dari media, ingin meliput. Ehh dia nyamperin saya ramean, sambil bilang apus gak foto lu! Digituin saya bang, padahal saya belum sempat foto. Bohong lu!! coba liat HP loh, saya kasih kan. Tangan kanan saya agak dipelintir,” terang Eka.
“Kemudian ada salah satu anggota FBR cewe nyelamatin, sama dua orang dibawa ketempat yang aman. Pas diamanin, saya tetep dikejar sama segerombolan dan ditarik-tarik tangan saya sampe ada bekas luka cakar,” tambahnya.
Editor: tam