Dampak Corona, Jumlah Pemohon Paspor di Kantor Imigrasi kelas I Serang Turun Drastis

0
476
views
suasana kantor Imigrasi kelas satu Serang, Banten, lengang hanya sedikit yang melakukan permohonan pembuatan pasfor saat wabah corona jadi perhatian dunia (foto: istimewa)

Serang, salakaNews- Jumlah pemohon pembuatan paspor di kantor Imigrasi kelas I Serang mengalami penurunan secara drastis, penurunan tersebut diduga akibat virus corona yang mewabah di hampir seluruh negara di dunia.

Kepala seksi teknologi dan komunikasi pada Kantor Imigrasi kelas I Serang, Yusup Rinjani, mengatakan,  jumlah pemohon paspor baik perpanjangan maupun pembuatan paspor baru mengalami penurunan secara drastis, kondisi ini terjadi sejak merebaknya wabah corona dihampir semua negara, hal itu berakibat diberlakukannya penutupan sejumlah penerbangan baik dari dalam ke luar maupun dari luar ke dalam negeri.

“pada hari-hari biasa para pemohon Paspor jumlahnya dikisaran 100 hingga 130 pemohon perhari, sementara pada bulan (Maret) jumlah pemohon hanya dalam hitungan jari” ujar Yusup, Selasa (17/3/2020).

Yusup Rinjani, Kasi Teknologi dan komunikasi Imigrasi kelas satu Serang (foto: istimewa)

Lebih lanjut dikatakannya, penurunan jumlah pemohon tersebut, sejak diberlakukannya penutupan penerbangan di sejumlah negara, terutama di Arab Saudi, hal ini mengingat pembuat paspor paling banyak dilakukan oleh warga yang akan beribadah Umroh.

Selan itu merebaknya wabah corona di negara mulai dari Cina yang menular ke beberapa negara, kemduia diperkuat dengan berita corona yang terus menerus disiarkan di sejumlah media massa, membuat warga makin takut bepergian ke luar negeri.

“setelah adanya wabah ini orang-orang tidak berani membuat Paspor, karena ketakutan” ujarnya.

Adapun bagi orang asing terutama warga Cina yang tinggal di dalam negeri akan diberikan ijin tinggal darurat selama 30 hari, sebagai upaya proteksi untuk mencegah terjadinya penularan dari virus tersebut. Mereka yang tinggal itu ada yang bekerja juga sebagai turis.

suasana kantor Imigrasi kelas satu Serang, saat wabah corona jadi perhatian dunia (foto: istimewa)

“ merka akan diberikan ijin tinggal darurat selama 30 hari, 155 WNA mengajukan ijin darurat, yang sudah diberikan 161 orang, dan 4 orang sedang proses, khusus orang china sebagai pekerja, dan turis’. Kata Yusup.

Sebagai antisipasi dalam mencegah wabah corona yang makin meluas, pihak imigrasi berencana akan melakukan tugas pelayanan di rumah masing-masing bagi sebagian pegawai.

Yusup juga menghimbauan kepada warga Serang untuk menjaga kesehatan dan tidak melakukan jalan-jalan ke luar negeri untuk sementara.

Pantauan salakaNews.com jumlah pemohon pada pukul 10.00 WIB sebanyak 9 pemohon. “biasanya pada jam 10,00 WIB jumlah pemohon mengantri mencapai 30 pemohon” ujar Imam, pegawai Imigrasi. Akan tetapi pada saat itu para pemohon hanya terlihat dalam hitungan jari.

Beberapa kursi pelayanan nampak banyak yang kosong, sehingga aktivitas di kantor tersebut tidak begitu padat, para pegawai hanya sesekali melayani para pemohon yang datang tidak lagi menunggu dengan waktu yang lama, mereka langsung menjalani proses administrasi pembuatan Paspor secara lancar.

Hidayat, (43) salah satu pemohon pembuat Paspor asal Pasar Kemis, kabupaten Tangerang mengatakan, dirinya melakukan permohonan pembuatan Paspor untuk persiapan pergi ke Arab Saudi menjalankan ibadah Umroh, kendatipun Hidayat tahu bahwa ditutupnya penerbangan Arab Saudi untuk Indonesia, bukan berarti niat suci dalam menjalankan panggilan Alloh dihentikan.

“ini baru pembuatan Paspor, sekecil apapun tahapan-tahapan untuk melaksanakan ibadah ke tanah suci harus kita jalankan” kata Hidayat.

Hidayat, pemohon pembuatan pasfor di Imigrasi kelas satu Serang, Banten (foto: istimewa)

Meski begitu ia berharap dengan adanya wabah virus corona jangan sampai membuat semua pihak (khususnya kaum muslim) kehilangan arah, bagaimana pun semuanya harus dipasrahkan pada Alloh sebagai pemilik kehidupan.

“kita serahkan semuanya pada Alloh saja, mudah-mudahan semua penyakit itu diangkat oleh Alloh SWT, cukup dengan La haula wa laa quwwata illa billahil ‘aliyyil azhimi (tiada daya dan upaya kecuali dengan kekuatan Alloh yang maha tinggi lagi maha agung).

Hidayat berharap  setiap masalah yang terjadi semoga dapat berjalan dengan lancar seperti semula, dengan begitu para calon jamaah baik haji dan umroh segera berangkat dengan lancar dan selamat.

“apalagi yang tua-tua (calon jemaah haji) semoga cepat diberangkatkan ke tanah suci” harapnya.

(tam)