Pandeglang, salakanews – Dalam rangka pencegahan dan mitigasi bencana, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)
Kabupaten Pandeglang melaksanakan Pelatihan Penguatan Desa Tangguh Bencana (Destana).
Pelatihan Penguatan Desa Tangguh diikuti
Perwakilan pemerintahan desa, relawan serta masyarakat setempat yang dihadiri oleh Bupati Pandeglang Dewi Setiani di Aula Kantor Kelurahan Juhut Kecamatan Karang Tanjung, Selasa (9/9/2025).
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Pandeglang Dewi Setiani menyampaikan
Pembentukan Desa Tangguh Bencana (Destana) sebagai wujud keseriusan Pemerintah Daerah dalam pencegahan dan mitigasi bencana yang bertujuan agar masyarakat bisa cermat dan tangguh dalam kesiapsiagaan bencana,”katanya.
“Kabupaten Pandeglang menjadi salah satu daerah rawan bencana, sehingga memerlukan kesiapsiagaan dalam menghadapinya, Desa Tangguh Bencana ini diharapkan masyarakat terlatih dan sigap dalam menghadapi bencana, “ujarnya.
Ia menegaskan, pembentukan Desa Tangguh Bencana dilakukan melalui pelatihan khusus, penyediaan peralatan darurat, serta pembentukan relawan di setiap desa. Pemerintah daerah juga melibatkan TNI, Polri, dan masyarakat untuk mendukung program ini.
“Ia berharap melalui Pelatihan dan Penguatan Destana ini menjadi langkah awal bersama untuk selalu waspada dan sigap dalam pencegahan dan mitigasi bencana.
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Pandeglang, Riza Ahmad Kurniawan menyampaikan bahwa Desa Tanggap Bencana ini merupakan perwujudan Pemerintah Daerah dalam upaya mitigasi dan resiko berbasis komunitas.
“Melalui upaya kolektif dan peningkatan kesadaran masyarakat, Desa Tangguh Bencana diharapkan dapat menciptakan desa yang tangguh dan siap menghadapi berbagai potensi bencana, sehingga dampak resiko bencana tersebut dapat diminimalisir, “pungkasnya. (Red/land)